PSSI lega akhirnya asisten wasit tambahan atau additional assistant referee (AAR) sudah mulai bertugas di BRI Liga 1 sejak pekan ke-30.
AAR yang terdiri dari dua asisten wasit, masing-masing berdiri di belakang gawang. Kehadiran AAR terlihat pertama kali pada laga Persela Lamongan Vs Tira Persikabo.
Dua laga setelahnya yakni Madura United Vs Barito Putera dan Arema FC melawan Persib Bandung juga sudah dihiasi dengan kehadiran AAR. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan datang memantau kerja AAR pada laga Persela kontra Tira Persikabo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah bentuk pemenuhan janji federasi dan PT LIB beberapa waktu lalu. Sempat ada pertanyaan 'kok lama sekali penerapannya'? Ternyata penerapannya tidak mudah," kata Iriawan.
"Harus ada coaching clinic, pelatihan khusus dari FIFA dan AFC, dan peralatannya juga cukup lama kita dapatkan, terutama yang dipegang oleh asisten wasit tambahan ini. Tadi saya menonton dari awal sampai akhir laga, alhamdulillah semua berjalan normal dan lancar, tanpa kendala," ujarnya menambahkan.
Mochamad Iriawan juga mengaku sudah mengevaluasi kinerja AAR pada laga pertama. Menurutnya kehadiran AAR sudah memberikan dampak positif.
Ada beberapa tugas dari AAR yang bisa membantu wasit dan asisten wasit dalam pertandingan. Yang paling utama adalah mengawasi proses gol, pelanggaran di area kotak penalti, bola out untuk corner/goal kick, dan lain sebagainya.
"Saya sudah bertanya ke wasit utama, wasit utama menyampaikan alhamdulillah dia merasakan (AAR) ada manfaatnya," tutur Iriawan.
"Mudah-mudahan ini akan memberikan rasa keadilan yang lebih, terutama dari tim-tim yang kemarin merasa dirugikan. Semoga ke depannya tidak ada lagi protes soal wasit ini," ucapnya.
AAR ini pernah dipakai di beberapa kompetisi di Asia dan Eropa. Namun, di kompetisi Eropa kini sudah beralih ke VAR (Video Assistant Referee).