Presiden Persikota Tangerang Prilly Latuconsina baru saja bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali. Apa yang dibicarakan?
Prilly sudah terjun ke sepakbola saat resmi jadi bagian dari pemilik saham di klub Liga 3 Persikota Tangerang akhir Januari lalu. Aktris berdarah Ambon itu lantas ditunjuk sebagai presiden klub.
Sebagai presiden klub, tugas Prilly tentu tak mudah karena dia tidak cuma menjalankan roda klub dari segi non-teknis, tapi juga terkadang harus terjun ke lapangan menyemangati para pemainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hampir tiga bulan mengisi posisi tersebut, sudah banyak suka-duka yang dialami Prilly. Demi kebaikan Persikota ke depannya, Prilly tentu harus belajar banyak dari para pelaku olahraga nasional, khususnya sepakbola.
Oleh karenanya, Prilly pun bertemu Menpora Amali di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (24/3/2022) untuk membicarakan soal perkembangan Persikota dan sepakbola nasional secara umum.
Usai pertemuan, dara kelahiran 15 Oktober 1996 ini mengaku pikirannya menjadi lebih terbuka luas dalam mengelola klub sepakbola. Sebab Amali diklaim memberikan banyak saran, semangat, dan ilmu untuknya mengarungi kerasnya rimba sepakbola nasional.
"Saya senang sekali karena banyak ilmu yang saya dapatkan. Dan hari ini dapat banyak ilmu dari Pak Menteri semoga bisa lebih terus semangat ke depannya, terima kasih Pak Menteri," ucap Prilly dalam rilis kepada detikSport.
"Sekarang pikirannya jadi lebih terbuka. Lebih bisa belajar banyak hal. Gabung di klub bola ini seperti kuliah setiap hari, karena selalu ada ilmu dan pelajaran yang selalu saya dapatkan, karena saya juga tipe orang yang senang belajar," sambungnya.
Prilly yakin bisa memajukan olahraga tanah air khususnya sepakbola Indonesia, jika bersinergi dengan baik dengan Kemenpora dan berbagai pihak terkait. Sebab apa yang dilakukan Prilly di Persikota saat ini sudah sesuai kerangka Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang diciptakan Menpora Zainudin Amali.
Dia juga menyimpan harapan besar mengembalikan Persikota Tangerang ke kancah tertinggi di sepakbola Indonesia.
"Saya yakin bisa bersinergi memajukan sepakbola Indonesia dan karena saya perempuan pertama yang mengakuisisi klub, saya ingin membuktikan bahwa perempuan juga bisa bekerja di lapangan yang isinya laki-laki semua," tegasnya.
"Selaras dengan DBON kita memang harus meluangkan waktu untuk olahraga dan kita bisa sebagai anak muda berpartisipasi memajukan industri olahraga tanah air."
"Cita-cita saya ke depannya, semoga Persikota bisa naik ke Liga 2 bahkan ke Liga 1 dan yang paling penting bisa menghasilkan pemain-pemain yang bisa berprestasi untuk timnas kita," demikian Prilly Latunconsina.