Dua kelompok suporter di Jawa Timur, Bonek dan Aremania, kompak mempertanyakan beda aturan penonton untuk MotoGP Mandalika 2022 lalu dan di laga sepakbola.
Agus Bimbim, salah satu koordinator suporter Persebaya atau Bonek, tanpa sungkan mengaku cemburu melihat ajang MotoGP di Indonesia bisa disaksikan penonton secara langsung di sirkuit. Sedangkan suporter bola masih dilarang ke stadion.
"Ya, cemburunya kan kita dari awal Piala Menpora sampai Liga 1 tidak boleh ada penonton. Katanya mau dikasih penonton tapi gak jadi, mau dikasih lagi gak jadi. Kita di-PHP terus sampai kompetisi mau selesai," ujar Agus kepada detikJatim, Selasa (22/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kenapa MotoGP yang cuma 2 hari, boleh pakai penonton full ramai. Itu yang bikin teman-teman suporter kecewa," imbuh Agus yang berharap tidak kena PHP lagi di musim kompetisi yang baru.
Hal serupa disuarakan Aremania. Kelompok suporter Arema FC ini turut membandingkan kehadiran penonton saat gelaran MotoGP Mandalika dengan laga sepakbola yang masih saja belum terlaksana tanpa suporter di stadion.
"MotoGP kemarin sukses dan kita bisa melihat semua. Dari konvoi pembalap di ibukota sampai MotoGP digelar di Mandalika. Dengan begitu patutnya sepakbola dibolehkan untuk ditonton langsung," kata Achmad Ghozali aremania sekaligus Korwil Klayatan.
Ghozali memastikan para suporter sepakbola akan patuh dan mengikuti ketentuan dalam mencegah sebaran virus. Terlebih lagi hampir sudah banyak masyarakat yang mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis 1 dan 2, bahkan booster.
"Kan semua rata-rata sudah vaksin, untuk jaga Prokes pasti akan dilakukan, kalau melihat kemarin (MotoGP) saat konvoi juga banyak yang tak memakai masker," tukas Ghozali.
Artikel ini sudah tayang di detikJatim. Simak berita lainnya di sini.
(krs/rin)