Sambut Piala Dunia U-20 Tahun Depan, PSSI Cek Stadion Bangkalan

TIm verifikasi cek Stadion Gelora Bangkalan — PSSI mengecek stadion Gelora Bangkalan. (Foto: Kamaludin)

Jakarta -

Persiapan menyambut Piala Dunia U-20 tahun depan terus digelar. PSSI mengecek salah satu tempat latihan, Stadion Bangkalan.

Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Pesta sepakbola sejagad untuk kelompok umur di bawah 20 tahun itu semestinya berlangsung tahun 2021, tapi karena pandemi virus Corona akhirnya diputuskan mundur 2 tahun.

"Survey dalam rangka pengumpulan data ceklist infrastruktur di lapangan ini yang akan digunakan untuk latihan pada event Piala Dunia U-20 tahun depan," kata Adi Nugroho, Head of Infrastructure Safety and Security PSSI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyampaikan, pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kondisi stadion agar layak digunakan. Beberapa pengecekan yang dilakukan pihaknya yakni fasilitas ruang ganti, peralatan dan perawatan rumput, area tribun serta lampu yang digunakan untuk penerangan di lapangan.

"Termasuk juga OA, FOP, area parameter luar serta beberapa hal yang nantinya digunakan pada saat latihan," kata Adi.

Dikatakan Adi, dari hasil pengecekan tersebut terdapat beberapa hal yang perlu masih perlu diperbaiki lagi. Di antaranya perlu adanya peningkatan pada kualitas lapangan, fasilitas tribun, kamar ganti, ruang press conference dan lapangan harus steril untuk kegiatan umum.

"Karena memang selama ini masih digunakan untuk umum maka memang ada beberapa area perlu perbaikan terutama lapangan, itu perlu lebih baik lagi," tandas Adi.

Untuk Piala Dunia U-20 2023, sebanyak 5 provinsi di Indonesia akan menjadi tuan rumah. DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali yang ditunjuk.

Gelora Bangkalan menjadi tempat latihan di Jatim, Stadion Gelora Bung Tomo yang akan dipakai sebagai venue laga.

Stadion Gelora Bangkalan memiliki kapasitas hingga 25.000 penonton. Letaknya berada di Jalan Soekarno-Hatta, Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Pembangunan stadion pada tahun 2012, juga bertujuan untuk mendukung kota Surabaya menjadi tuan rumah Asian Games 2018.