Widodo Cahyono Putro memilih berpisah dari Persita Tangerang. Ia tak memperpanjang kontrak sekaligus mengakhiri masa tiga tahun menangani Pendekar Cisadane.
Legenda Timnas Indonesia itu pertama kali menangani Persita Tangerang pada 2019. Widodo pula yang mengangkat Persita ke Liga 1 2020 setelah menjadi runner-up Liga 2 2019.
Tapi kiprahnya di Liga 1 cuma berlangsung singkat karena Liga 1 2020 cuma menggelar tiga pekan, lalu dihentikan. BRI Liga 1 2021 adalah musim pertama dan terakhirnya menangani Persita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayang manajemen Persita tak mengungkap alasan Widodo Cahyono Putro tak mau memperpanjang kontraknya. Terlepas dari itu, Widodo sudah punya tempat dalam sejarah Persita.
"Saya sangat berterima kasih kepada coach Widodo karena sudah membantu Persita ke kasta tertinggi Liga Indonesia," kata Manajer Persita I Nyoman Suryantara, dalam pernyataan resmi klub.
"Saya sangat berterima kasih kepada coach Widodo karena sudah membantu Persita ke kasta tertinggi Liga Indonesia. Banyak kenangan dan ilmu yang sudah diberikan beliau kepada para pemain selama melatih Persita," ujarnya.
Meski berstatus tim promosi, Persita asuhan Widodo terbilang lumayan di musim penuh pertamanya di Liga 1. Edo Febriansyah Cs mengakhiri musim di peringkat ke-12 dengan torehan 39 poin.
Raihan poin mereka seimbang dengan tim promosi lainnya yakni Persik Kediri. Tapi Macan Putih unggul head-to-head berkat kemenangan 2-0 dan hasil imbang 1-1 saat jumpa Persita.
Kabarnya, Widodo Cahyono Putro akan berlabuh ke Bhayangkara FC. Kebetulan kursi pelatih The Guardian sedang kosong karena ditinggal Paul Munster.
"Terima kasih untuk Persita Fans dan manajemen klub ini. Terima kasih sebesar-besarnya untuk kepercayaan penuh yang sudah diberikan dan support dari semua Persita fans," tutur Widodo.
"Semua itu saya rasakan selama tiga musim yang luar biasa ini. Semoga Persita bisa jauh lebih maju dan meraih prestasi tinggi ke depan," ucapnya.
(aff/nds)