Persija Jakarta Absen dalam Ajang IYC di JIS, Panitia Kasih Penjelasan

ADVERTISEMENT

Persija Jakarta Absen dalam Ajang IYC di JIS, Panitia Kasih Penjelasan

Muhammad Robbani - Sepakbola
Minggu, 17 Apr 2022 11:05 WIB
Turnamen International Youth Championship (IYC) digelar di JIS, Rabu (13/4). Di salah satu laga, skuad Indonesia All Star U-20 bertanding lawan Barcelona U-18.
Ilustrasi Turnamen International Youth Championship (IYC) di JIS. Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Turnamen International Youth Championship (IYC) menjadi polemik di beberapa kalangan suporter Persija Jakarta. Sebab klub ibu kota tidak ambil bagian.

Ketimbang Persija, panitia IYC 2022 lebih memilih mengundang Bali United U-18 sebagai salah satu peserta. Padahal, ajang ini digelar di Jakarta International Stadium (JIS), yang baru selesai dibangun.

Persija dinilai lebih berhak untuk menjadi tim pertama yang mencoba stadion baru di kotanya sendiri. Adapun tiga peserta IYC lainnya adalah Indonesia All Star U-20, Atletico Madrid U-18, dan Barcelona U-18.

Absennya Persija dari IYC mendapat kritikan. Salah satu keluhan ini dilayangkan pegiat sejarah Persija Jakarta, yakni Abidin-Side.

Komunitas yang giat mengumpulkan arsip hingga data sejarah Persija itu membandingkan dengan event-event pembukaan stadion baru di Jakarta sebelumnya. Tim Jakarta selalu dilibatkan ketika pembukaan Lapangan Trivelli, Lapangan Petojo (Stadion VIJ), Stadion Nasional Ikada, Stadion Menteng, hingga Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Ramai mendapat kritikan, panitia IYC pun memberikan tanggapan. Dijelaskan Ketua Pelaksana Gede Widiade, IYC awalnya akan digelar di Bali sebagaimana yang sudah-sudah.

"IYC ini digelar Pemprov DKI dan PSF (Pancoran Soccer Field). Untuk Pemprov DKI ingin membuat kegiatan membuat soft launching JIS dan PSF punya kegiatan resmi yang namanya IYC dan homebase di Bali," kata Gede Widiade.

"Jadi yang diundang sesuai kebutuhan yakni juara bertahan tahun lalu, Real Madrid, dan dua tim papan atas di negaranya diputuskan Atletico dan Barcelona. Untuk tim lokal tetap Indonesia All Star," ujarnya menambahkan.

Bali United U-18 dipilih menjadi pengganti Real Madrid U-18 yang batal ikut serta. Alasan pemilihan Bali United karena mereka juara Elite Pro Academy (EPA).

Pemilihan Bali United U-18 juga tak terlepas dari turnamen yang sedianya digelar di Bali. Sejak pertama kali digelar pada 2019, IYC memang memilih Bali sebagai lokasi pertandingan.

Pada perjalanannya, IYC mendapat tawaran dari Pemprov DKI untuk menjajal Stadion JIS. Sementara tim-tim peserta sudah ditetapkan jauh-jauh hari.

"Itu rencana kami belum di Jakarta dan masih akan di Bali. Finalnya Pak Gubernur DKI (Anies Baswedan) berkoordinasi dengan Gubernur Bali meminta agar finalnya dipindahkan ke Jakarta," ucap Gede Widiade.

"Persija sudah kami minta, kami minta dua kali dengan surat resmi. Tapi pemain Persija yang bagus-bagus pemainnya ke Korea (TC Timnas U-19). Mereka memberikan dua pemain terbaik di EPA (Indonesia All Star)," ucap Gede Widiade dalam kesempatan sebelumnya.

(krs/adp)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT