Timnas U-23 Dihajar Vietnam, Alarm buat Shin Tae-yong

Timnas U-23 Dihajar Vietnam, Alarm buat Shin Tae-yong

Muhammad Robbani - Sepakbola
Senin, 09 Mei 2022 20:20 WIB
Pesepak bola Timnas Indonesia Saddil Ramdani (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Timnas Vietnam Anh Bui Hoang Viet (kiri) dalam laga perdana Grup A Sepak Bola SEA Games 2021 di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Jumat (6/5/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nym.
Timnas Indonesia U-23 dihajar Vietnam, alarm bagi Shin Tae-yong. (Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Jakarta -

Kekalahan Timnas Indonesia U-23 dari Vietnam di SEA Games 2021 meninggalkan sejumlah pertanyaan. Garuda era Shin Tae-yong belum juga menunjukkan perkembangan.

Timnas U-23 kalah 0-3 dari Vietnam pada partai perdana Grup A, Jumat (6/5/2022). Bukan cuma kalah dari segi hasil, Timnas U-23 kalah segalanya dibanding Vietnam.

Tak banyak yang bisa dilakukan Marc Klok Cs saat menghadapi gempuran pemain-pemain Vietnam di Stadion Viet Tri. Bahkan Timnas U-23 cuma berhasil satu tendangan yang mengarah ke gawang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal Timnas U-23 diharapkan meraih medali emas alias harus juara. Tapi permainan Garuda Muda tak menunjukkan bahwa mereka layak untuk menjadi yang terbaik.

Aroma keraguan terhadap kinerja Shin Tae-yong pun mulai bermunculan. Pelatih asal Korea itu sudah hampir dua tahun lebih dikontrak PSSI untuk menangani berbagai kelompok usia Timnas Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Kualitas permainan Timnas kemarin melawan Vietnam itu memprihatinkan, jauh dari harapan bahwa itu permainan tim yang mau meraih medali emas," kata pengamat sepakbola Tommy Welly, saat dihubungi detikSport.

Pemilihan beberapa pemain di sektor tertentu Timnas U-23 juga menjadi pertanyaan. Misalnya Ilham Rio Fahmi yang dipilih ketimbang Bagas Kaffa.

Dampaknya begitu terasa, Rio Fahmi yang berstatus debutan pun bermain gugup dan menjadi sasaran empuk pemain-pemain Vietnam. Selain SEA Games, Shin Tae-yong memang gemar mengorbitkan pemain-pemain muda tanpa pengalaman.

"Beberapa pemain yang baru tampil di (bek) kanan dan kiri itu lemah, karena mereka bukan pemain terbaik di posisinya. Kalau bicara teknis sektor kanan-kiri itu menjadi kelemahan dan dieksploitasi pemain Vietnam," ujar pria yang biasa disapa Bung Towel itu.

"Tapi kan namanya timnas nggak boleh bergantung ke seorang pemain seperti (Pratama) Arhan atau Asnawi (Mangkualam). Seperti Ronaldo Kwateh, dia yang harus bertanggung jawab. Jangan baru masuk terus ditarik lagi. Itu menunjukkan pertimbangan memainkan pemain nggak matang," tuturnya.

Bung Towel menyebut, Shin Tae-yong beserta para staf pelatih harus tahu apakah seorang pemain sudah siap atau belum untuk bermain. Jangan terkesan seperti melakukan eksperimen. Begitu pemain tidak siap, lalu ditarik lagi.

Tapi Bung Towel enggan menyoroti penampilan tertentu sebagai penyebab kekalahan Timnas U-23 dari Vietnam. Ia menilai bahwa Timnas U-23 bermain buruk secara keseluruhan.

Buruknya permainan Timnas U-23 tentu tak terlepas dari seorang pelatih yang menangani tim. Shin Tae-yong pun dinilai harus bertanggung jawab atas permainan yang ditunjukkan Timnas U-23.

"Kalau buat saya belum sampai ke titik itu (Shin Tae-yong dicap gagal), karena mau lihat pertandingan berikutnya. Tapi pertandingan pertama jelas mengecewakan soal performa tim," kata Bung Towel.

"Timnas U-23 begitu buruk hampir sepanjang permainan, hanya berusaha menghentikan permainan Vietnam. Tim tidak bisa membangun struktur permainannya sendiri. Pegang bola juga nggak bisa, itu bukan kualitas tim nasional yang pertandingan kemarin," ucapnya.

Selanjutnya Timnas U-23 akan melawan Timor Leste, Selasa (10/5). Laga itu pun wajib memenangi untuk menjaga asa lolos dari fase grup dan melaju sampai ke final untuk merebut medali emas.

(cas/krs)

Hide Ads