Ultras Garuda Indonesia (UGI) melakukan klarifikasi ke PSSI terkait insiden flare di laga Piala AFF U-19 2022. UGI menyebut bahwa mereka kecolongan oknum.
Lewat sebuah surat resmi, UGI menyampaikan lima poin klarifikasi ke PSSI pada, Minggu (3/7/2022). Dijelaskan dalam surat itu, UGI menegaskan bahwa mereka tak mengorganisir pembakaran flare dan petasan.
Sebagaimana diketahui, flare dan petasan mewarnai akhir laga Timnas Indonesia U-19 melawan Vietnam di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, Sabtu (2/7). Hal itu kemudian membuat PSSI terancam sanksi denda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam poin pertama, UGI menyebut bahwa insiden itu dilakukan oknum. Kedua, mereka sudah mengimbau kepada anggotanya untuk tak menyalakan flare maupun petasan.
Ketiga, UGI melakukan penindakan kepada para oknum saat insiden itu terjadi. Koordinator Lapangan (Korlap) UGI ikut membantu pihak keamanan dalam melakukan sweeping benda terlarang ke dalam stadion. Dan kelima, mereka berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan kenyamanan laga.
Baca juga: 3 Ulah Suporter Timnas saat Melawan Vietnam |
Insiden ini ikut dikomentari Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia U-19. Ia menyebut bahwa budaya ini bisa merugikan sepakbola Indonesia.
"Pertama-tama, memang saya berterima kasih kepada fans karena sudah mendukung kami, tetapi petasan di menit akhir itu akan mengurangi fokus para pemain kami, jadi kami memohon agar tidak dilakukan lagi," kata Shin Tae-yong saat memberikan keterangan seusai laga kontra Vietnam.
"Apalagi dari FIFA ada sanksi besar dan keras. Jadi saya mohon untuk mengubah budaya dari fans sedikit demi sedikit agar tetap semangat memberikan dukungan pada kami," ujarnya.
"Ini nanti dievaluasi dengan pihak keamanan. Kami sudah meminta Sekjen untuk melakukan koordinasi agar bisa menyortir betul. Kok, masih bisa masuk," ucap Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
5 poin klarifikasi Ultras Garuda Indonesia ke PSSI:
1. Insiden pembakaran Flare terjadi oleh oknum yang masuk di tribun kami.
2. Sebelum pertandingan dimulai, jauh sebelumnya kami sudah memberikan pemberitahuan dan imbauan kepada anggota baik melalui pesan grup Whatsapp maupun secara langsung sebelum Match dimulai.
3. Saat terjadi pembakaran Flare, kami langsung menindak oknum tersebut.
4. Korlap kami membantu pihak keamanan untuk mengamankan lokasi di pintu masuk dan men-sweeping Flare
5. Bukti bahwa kami sangat kooperatif membangun komunikasi yang intens dengan pihak keamanan.