Eks Pelatih & Pemain Pelita Jaya Ini Bersatu Lagi di Bali United

Eks Pelatih & Pemain Pelita Jaya Ini Bersatu Lagi di Bali United

Tim detikBali - Sepakbola
Jumat, 08 Jul 2022 20:15 WIB
I Made Pasek Wijaya (kiri)
I Made Pasek Wijaya da Jajang Mulyana bereuni di Bali United. (Foto: Bali United Official)
Jakarta -

I Made Pasek Wijaya dan Jajang Mulaya bereuni di Bali United. Keduanya pernah bekerja sama di Pelita Jaya.

I Made Pasek Wijaya adalah dikenal sebagai legenda pesepakbola asal Bali. Sejumlah klub besar di Indonesia pernah dibelanya, mulai dari Pelita Jaya Jakarta hingga Persekaba Badung. Total, 18 tahun karier dihabiskan olehnya dengan malang melintang menggeluti dunia si kulit bundar.

Selepas memutuskan pensiun sebagai pemain pada tahun 2004 silam, pemilik julukan "Kijang Dewata" ini memutuskan untuk menjadi seorang pelatih. Kiprahnya di dunia kepelatihan dimulai saat menjadi asisten pelatih di mantan klubnya, Pelita Jaya pada tahun 2008 hingga 2012.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Empat musim berbakti di Pelita Jaya, ayah kandung bek kanan Bali United, Andhika Wijaya ini lantas berpindah ke klub Arema Cronus. Bertahan selama empat tahun di tim asal Malang tersebut, Coach Pasek memutuskan untuk kembali ke tanah kelahirannya.

Pada tahun 2017-2018 ia menjadi asisten pelatih Bali United senior, kini, Coach Pasek fokus menjadi pelatih kepala Bali United Youth U-18.

ADVERTISEMENT

Meski saat ini banyak menghabiskan waktu untuk melatih tim Serdadu Tridatu Muda, tetapi pelatih berusia 53 tahun ini memiliki pengalaman berkesan dengan pemain anyar Bali United dari Bhayangkara FC yakni Jajang Mulyana.

Ternyata, Coach Pasek pernah satu tim dengan Jajang Mulyana di tim Pelita Jaya pada tahun 2010 silam. Ia pun menjadi salah seorang saksi perjalanan karier bek tangguh tersebut hingga kini mampu kembali bertemu di Bali United.

"Dengan Jajang, saya pernah satu tim dengan dia pada tahun 2010. Dia sebagai pemain dan saya sebagai asisten pelatih yang waktu itu pelatih kepalanya adalah Coach Djajang Nurdjaman. Jajang ini salah satu pemain yang menurut saya supel dan suka bergaul. Dia itu posisi aslinya striker, tapi tidak tahu ceritanya bagaimana bisa dia menjadi seorang pemain belakang," ujar Coach Pasek lalu tertawa.

Lebih lanjut, Coach Pasek pun turut memberi komentar positif terhadap penampilan mantan anak asuhnya tersebut. Pelatih peraih juara Elite Pro Academy (EPA) 2021 tersebut memuji Jajang yang mampu menjadi pahlawan kemenangan tipis 1-0 Bali United atas Kaya FC Iloilo pada AFC Cup (30/6/2022) lalu.

"Menurut saya, Jajang ketika bermain di AFC saat lawan Kaya FC tampil baik. Bagi saya, penampilannya bagus untuk seorang pemain belakang dan bahkan bisa mencetak gol juga. Mantan striker kalau diberikan kesempatan bermain sebagai center back pasti tidak masalah. Sebab biasanya dia dijaga, kali ini dia menjaga lawan dan tahu posisi untuk mencetak gol bagi timnya," jelas Coach Pasek.

Kini, Coach Pasek juga tengah mengemban ilmu lisensi kepelatihan A AFC di tahun ini. Terdapat tiga modul A AFC yang mesti ia selesaikan. Pada modul pertama telah dilaluinya, menjelang memasuki modul kedua, ada agenda kunjungan ke tim senior Bali United sebagai bahan laporan untuk dipresentasikan saat kelas modul kedua dilaksanakan.

Modul kedua Lisensi Kepelatihan A AFC dikabarkan akan berlangsung pada 25 Juli mendatang dan di akhir bulan September nanti memasuki modul ketiga atau akhir untuk menyelesaikan materi pembelajaran kepelatihan.

Artikel ini pertama kali tayang di kanal detikBali.




(cas/aff)

Hide Ads