PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI merespons meninggalnya suporter PSS Sleman, Tri Fajar Firmansyah. Keduanya berjanji lebih menguatkan kolaborasi.
Dalam rilis yang dikirim ke detikSport, Ahmad Hadian Lukita, Direktur Utama LIB, turut berduka cita atas meninggalnya Fajar. LIB mengaku prihatin dan menyesali kejadian itu.
"Kami sangat prihatin dan menyesalkan kejadian tersebut dan kami menyampaikan turut berduka cita. Semoga almarhum tenang di sisiNya dan diberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan," kata Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Akhmad Hadian Lukita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fajar menjadi korban salah sasaran, atas bentrokan yang terjadi pekan lalu. Di pekan perdana Liga 1 2022, yang mempertemukan Persis Solo vs Dewa United di Stadion Moch Soebroto, Magelang, suporter Persis terlibat bentrokan.
Bentrokan terjadi di sejumlah titik di Yogyakarta, saat rombongan Persis melintas. Pada saat itu, Fajar menjadi korban salah sasaran.
Fajar, yang berprofesi sebagai tukang parkir di kawasasan Babarsari, diserang sekelompok orang sampai kritis. Sempat dirawat dan koma, fajar, yang juga anggota komunitas BCTY, mengembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (2/8) malam.
Akhmad Hadian Lukita menambahkan, PT Liga Indonesia Baru akan lebih meningkatkan komunikasi dengan seluruh elemen suporter, termasuk Departemen Suporter PSSI. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Kami akan lebih intensif berkolaborasi dengan departemen suporter PSSI. Kami upayakan untuk membangun komunikasi yang lebih maksimal dengan semua kelompok suporter di Indonesia," sambung Akhmad Hadian Lukita.
"Prinsipnya, kekompakan, keharmonisan dan kekeluargaan di atas segalanya. Bagaimana pun kejadian serupa jangan sampai terulang. Sepak bola seharusnya menyatukan kita semua."
Sementara itu, ketua Divisi Suporter PSSI Budiman Dalimunthe memberi respons singkat saat dimintai keterangan. "Sudah diwakili oleh LIB," jawabnya kepada detikSport.
(yna/krs)