Robert Rene Alberts dan Persib Bandung pisah jalan. Selama tiga tahun di Maung Bandung, rekam jejak pelatih asal Bandung itu memang kurang mentereng.
Terkini, Persib tercecer di peringkat ke-17 pada klasemen sementara Liga 1 2022 akibat tak pernah menang dalam tiga laga pertama. Persib sekali imbang lalu dua kalah beruntun.
Suporter Persib, Bobotoh, kemudian melakukan demonstrasi di Bandung, Rabu (10/8/2022), dengan dua tuntutan yakni 'Roberts Out' dan pembenahan sistem tiket. Tak lama setelah itu Persib Bandung mengumumkan bahwa kerja sama klub dengan Alberts tak berlanjut.
"Setelah tiga musim menjalin kebersamaan, Persib dan Robert Rene Alberts memutuskan untuk mengakhirinya pada hari ini, Rabu 10 Agustus 2022. Pelatih asal Belanda tersebut memutuskan mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala Pangeran Biru," tulis keterangan resmi Persib.
Baca juga: Robert Alberts Mundur dari Persib Bandung |
Rekam jejak Robert Rene Alberts di Persib
Persib dan Robert Alberts memulai kerja sama pada musim 2019. Persib menunjuknya untuk menggantikan Miljan Radovic yang dinilai gagal total di Piala Presiden 2019.
Menariknya, Miljan Radovic yang merupakan eks pemain Persib juga dituntut mundur oleh Bobotoh. Alberts ditunjuk menjadi suksesor Miljan Radovic.
Di musim perdananya, Alberts hanya bisa membawa Persib mengakhiri musim di peringkat ke-6 Liga 1 2019. Torehan itu merupakan penurunan karena Persib sebelumnya mengakhiri kompetisi Liga 1 2018 di peringkat ke-4.
Persib kemudian mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan di Liga 1 2020. Alberts sukses mempersembahkan kemenangan beruntun di tiga laga perdana.
 Robert Rene Alberts (Foto: Wisma Putra/detikSport) |
Baca juga: Wagub Jabar Malu Lihat Persib Kalah Melulu |
Tak cuma menyapu bersih kemenangan, Persib juga tak kebobolan dalam tiga laga itu. Tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat itupun menempati posisi puncak pada klasemen sementara musim itu.
Hal itu masih dilengkapi dengan torehan 4 gol Wander Luiz yang membuat striker asal Brasil itu bercokol di daftar topskor. Persib nampak menjanjikan dan menjadi kandidat kuat untuk menjadi juara.
Sayang masa-masa itu hanya berlangsung singkat, Liga 1 ditunda dan akhirnya dihentikan lantaran situasi pandemi COVID-19. Harapan Bobotoh melihat Persib juara hanya tinggal angan-angan.
Piala Menpora 2021 kemudian menjadi event sepakbola pertama di Indonesia di era COVID-19. Ajang ini menjadi momen buat klub-klub untuk mengejar prestasi setelah lama tak berkompetisi, tak terkecuali Persib.
Persib pun berpeluang besar meraih juara karena melaju ke babak final. Ironi buat Persib, mereka gagal juara karena kalah dari rivalnya yakni Persija Jakarta dengan agregat 1-4.
Setelah Piala Menpora, akhirnya Liga 1 kembali digelar. Persib kembali mampu bersaing di papan atas dan bersaing ketat dengan Bali United di Liga 1 2021/2022.
Pada akhirnya Robert Alberts kembali gagal membawa Persib juara. Marc Klok Cs terpeleset di akhir musim sehingga membuat Bali United keluar sebagai yang terbaik.
Beralih ke 2022, turnamen pramusim kembali digelar sebelum gelaran Liga 1. Kali ini turnamen kembali menggunakan title Piala Presiden.
Meski cuma berlabel pramusim, tapi ajang ini penting buat Alberts untuk mempersembahkan trofi pertamanya buat Persib. Sayang Persib lagi-lagi gagal karena takluk dari PSS Sleman di babak perempat final.
Kegagalan itu menjadi alarm buat Alberts, performa Persib di Liga 1 2022 sudah pasti akan menjadi perhatian. Benar saja eks Pelatih Arema itu akhirnya dituntut mundur oleh Bobotoh setelah Persib melempem di awal Liga 1 2022.
Kiprah Robert Rene Alberts di Persib Bandung 2019-2022:
1. Liga 1 2019: Persib peringkat ke-6
2. Liga 1 2020 (kompetisi dihentikan): Persib pemuncak klasemen
3. Piala Menpora 2021: Persib runner-up
4. Liga 1 2021/2022: Persib runner-up
5. Piala Presiden 2022: Persib perempat final
6. Liga 1 2022/2023: Peringkat peringkat ke-17 (memimpin 3 laga).
Simak Video 'Penjelasan Manajemen Persib Soal Mundurnya Robert Alberts':
