.webp)
Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi berterima kasih kepada Gubernur DKI Anies Baswedan yang tak membawa masalah isu politik terkait Jakarta International Stadium.
Hal itu diungkapkan Yunus menyusul penilaian PSSI bahwa JIS belum memenuhi kelayakan untuk menggelar laga Timnas Indonesia melawan Curacao pada 27 September mendatang.
Berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, Stadion JIS belum memenuhi kelayakan 100 persen infrastruktur yang meliputi area drop off tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, concourse timur bahkan belum dapat digunakan, perimeter tribune perlu pengkajian ulang, terutama pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kukuh. Lalu sarana prasarana pendukung juga kurang seperti kantong parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai standar.
Merespons penilaian PSSI tersebut, Anies sendiri, sebelumnya menjawab santai. Ia malah balik bertanya kepada awak media "Kira-kira mungkin enggak? Jawaban saya cuma itu saja. Kira-kira mungkin enggak? Kira-kira," kata Anies di kawasan Kota Tua, seperti dikutip dari Detiknews.
Pernyataan Anies soal JIS pun kemudian ditanggapi Yunus kembali. "Saya berterima kasih kepada Pak Anies. Beliau menyampaikan statement untuk merespons statement saya dengan baik, tidak langsung membahas secara politis. Kenapa? karena beliau juga tahu ini masalah kontruksi dan teknis," kata Yunus saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (12/9/2022).
"Saya paham apa yang disampaikan beliau, hanya kan oleh sebagian masyarakat membawa ini ke ranah politik, ini yang tidak baik bagi kita di sepakbola. Makanya saya bersyukur Pak Anies menjawab kemarin dengan statement yang bagus. Karena ini ranah kontruksi dan teknis. Beliau sudah paham itu," tuturnya.
Atas kejadian ini, lantas apakah PSSI akan memberikan pendampingan agar JIS layak digunakan untuk pertandingan Timnas ke depannya?
"Beberapa kali kami sudah sampaikan kepada pihak pengelola. Saya menyampaikan ke sana, mohon untuk dibenahi, diperbaiki, dan ini bukan pekerjaan yang sangat sulit. Hanya kami berharap Jakpro atau pengelola JIS secepatnya untuk menyempurnakan stadion itu sebagaimana layaknya stadion yang berada di Indonesia," Yunus menjelaskan.
"Kalau stadion ini layak berada di tengah kota Madrid layak sekali, sangat layak. Tapi tidak layak untuk berada di negara kita saat ini, kenapa? Apalagi di Jakarta Utara di lingkungannya ada rel kereta api, kemudian kantung parkir yang minim."
"Kita saja di GBK hampir 10 ribu lebih kantung parkir, muat dengan komposisi yang bagus, toh masih ada yang parkir di SCBD, di Plaza Senayan, di Sultan, itu pun masih ramai saat keluar," ujarnya.
(mcy/cas)
