Menpora soal Tragedi Kanjuruhan: Tidak Boleh Lagi Terjadi!

Menpora soal Tragedi Kanjuruhan: Tidak Boleh Lagi Terjadi!

Afif Farhan - Sepakbola
Minggu, 02 Okt 2022 10:04 WIB
Menpora Zainudin Amali saat di UNNES, Semarang, Senin (26/9/2022).
Menpora soal Tragedi Kanjuruhan: Tidak Boleh Lagi Terjadi! (Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng)
Jakarta -

Menpora Zainudin Amali berduka cita atas Tragedi Kanjuruhan setelah laga Arema FC vs Persebaya. Amali tegaskan, hal seperti itu tidak boleh lagi terjadi!

Tragedi Kanjuruhan terjadi setelah laga Derby Jawa Timur, Arema FC kontra Persebaya Surabaya pada lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).

Persebaya menang 3-2 atas Arema. Selanjutnya, para suporter yang tidak puas dengan hasil tim kesayangannya itu menyerbu lapangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para suporter kemudian bentrok dengan kepolisian. Pihak keamanan melepas gas air mata, sedangkan beberapa mobil polisi pun terlihat ada yang dibakar.

Korban berjatuhan. Dikabarkan, 130 korban tewas dan 20 orang masih kritis. Tragedi Kanjuruhan jadi duka mendalam di sepakbola Indonesia.

ADVERTISEMENT
Police officers and soldiers stand amid tear gas smoke after clashes between fans during a soccer match at Kanjuruhan Stadium in Malang, East Java, Indonesia, Saturday, Oct. 1, 2022. Panic following police actions left over 100 dead, mostly trampled to death, police said Sunday. (AP Photo/Yudha Prabowo)(Foto: AP/Yudha Prabowo)

"Pertama saya sampaikan kepada yang meninggal dunia rasa duka yang mendalam. Saya prihatin terhadap kejadian ini," kata Menpora Zainudin Amali usai melepas 1.500 peserta lomba lari PR Ignite Paramarta, Charity Run For Every Heart Bandung 2022, di Halaman Gedung Merdeka Bandung, Jawa Barat, Minggu (2/10) pagi dalam situs resmi Kemenpora.

Amali berharap kejadian serupa tak terjadi lagi dikemudian hari. Menpora juga berharap edukasi-edukasi yang baik terhadap suporter kembali dimasifkan.

"Seharusnya ini tidak boleh lagi terjadi. Karena begitu sudah kita bebaskan pertandingan sepakbola dengan boleh ada penonton yang tadinya tanpa penonton, kemudian ada permintaan masyarakat supaya ada penontonnya tapi tidak bisa dijaga dengan baik," urainya.

"Sehingga edukasi-edukasi kepada para suporter dan penonton itu harus lebih dilakukan lebih masif lagi, disadarkan bahwa pertandingan olahraga baik sepakbola atau cabang olahraga apapun pasti ada yang memang dan ada yang kalah, sehingga apapun itu harus diterima," tegasnya.

Menpora Zainudin Amali akan segera ke Jakarta bergabung dengan Kapolri dan PSSI. Selanjutnya, Amali akan terbang ke Malang.

"Tentu saya sangat prihatin atas kejadian ini, apalagi sementara penyebabnya karena tidak terima tim sepakbola kesayangannya kalah, tidak boleh seperti itu. Ini olahraga, ini pertandingan yang hari ini bisa menang, besok juga bisa kalah," tegas Menpora Amali lagi.

(aff/cas)

Hide Ads