PSSI berjanji akan mengevaluasi laga Liga 1 2022 yang kick off malam hari. Hal ini disebut-sebut menjadi salah satu penyebab terjadinya Tragedi Kanjuruhan.
Dalam laporan terbaru, korban meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan kini sudah mencapai 174 orang. Mereka menjadi korban setelah kerusuhan yang terjadi seusai laga pekan ke-11 antara Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).
Diketahui Kepolisian sudah menyurati PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk memindahkan laga ini ke sore hari dengan pertimbangan meminimalisir kejadian yang tak diinginkan. Tapi nyatanya permintaan itu ditolak dan laga tetap digelar sesuai jadwal yakni pukul 20.00 WIB.
Isu kick off pertandingan malam di Liga 1 sudah lama mendapat kritikan dari pecinta sepakbola nasional bahkan para klub peserta. Tapi hanya Persebaya saja yang permintaannya dikabulkan soal pemindahan semua laga kandang malam hari ke sore hari.
Kini masalah penolakan PT LIB soal permintaan kepolisian akhirnya menjadi sorotan setelah banyaknya korban jiwa berjatuhan. Menanggapi hal ini, PSSI berjanji akan mempertimbangkan soal kick off malam hari.
"Ya tentu dengan peristiwa ini, kejadian terjadi di malam hari, lalu ada beberapa saran pendapat tentang keinginan untuk mempercepat atau tidak dilangsungkan lart malam atau malam hari ini juga akan menjadi pertimbangan yang baik yang harus diakomodir oleh PSSI dan juga PT LIB," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi saat memberikan keterangan di Stadion Madya, Jakarta, Minggu (2/10).
"Dan sebelumnya ini juga telah terjadi kesepahaman dan kesepakatan bersama dari semua stakeholder kompetisi Liga 1, PSSI, PT LIB, sponsor, klub, panpel bahwa pelaksanaan itu telah diatur sesuai jadwal yang telah kami share untuk kompetisi sampai dengan berakhirnya kompetisi Liga 1," ujarnya menambahkan.
Kini sudah terbukti pertandingan malam hari Liga 1 menimbulkan masalah. Bahkan sampai memakan ratusan korban jiwa di Tragedi Kanjuruhan.
Terbaru kebijakan kick off malam hari ini mendapat sorotan Menkopolhukam Mahfud MD. Ia mempertanyakan alasan PT LIB menolak permintaan kepolisian untuk memindahkan laga dari malam ke sore hari.
PSSI mengakui akan mengambil kebijakan yang lebih baik ke depannya dengan mempertimbangkan menguntungkan banyak pihak. Termasuk soal penjadwalan laga Liga 1.
"Di dalam perjalanan terjadi beberapa hal yang ternyata tidak baik bagi kelangsungan kompetisi liga 1 ini jadi pertimbangan bagi PSSI dan PT LIB untuk mengakomodir tentang penjadwalan yang kita ketahui bersama terjadi di pertandingan malam hari," ucap Yunus Nusi.