Tragedi Kanjuruhan membuat dunia berduka. Malaysia menyatakan siap membantu Indonesia jika memang dibutuhkan.
Hal itu diungkap Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Datuk Seri Ahmad Faizal Azumu. Ia juga menekankan, Tragedi Kanjuruhan menjadi pengingat bagi semua pihak.
"Semoga kejadian ini menjadi pengingat dan pelajaran bagi semua pihak. Kami tidak ingin kejadian serupa terulang di Indonesia, Malaysia atau negara lain di dunia," katanya soal Tragedi Kanjuruhan, dilansir The Star.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Olahraga itu untuk memupuk semangat kebersamaan dan persatuan, tidak hanya antaratlet tetapi juga kita semua. Mari kita semua selalu memiliki semangat sportivitas yang tinggi untuk kebaikan bersama," ujarnya di Jakarta, Senin (3/10).
Ahmad Faizal juga menyampaikan belasungkawa kepada anggota keluarga para korban yang meninggal. Menurut laporan, jumlah korban tewas mencapai ratusan orang.
Tragedi Kanjuruhan terjadi usai pertandigan BRI Liga 1 2022 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Tragedi di awali dari invasi suporter Arema ke lapangan, untuk memprotes pemain yang kalah 2-3 dari Persebaya.
Kemudian, suporter coba dipukul mundur keluar lapangan, dengan salah satunya ditembaki gas air mata. Gas air mata itu menyebabkan kepanikan, dan membuat penonton berebut keluar stadion, dan imbasnya banyak penonton terinjak-injak dan kehabisan nafas di dalam stadion.
Tragedi Kanjuruhan kini membuat dunia sepakbola berduka. Kompetisi BRI Liga 1 2022 sampai disetop sementara.