'Saatnya PSSI-PT Liga Indonesia Baru Berjiwa Ksatria: Mundur!'

'Saatnya PSSI-PT Liga Indonesia Baru Berjiwa Ksatria: Mundur!'

Tim Detikcom - Sepakbola
Selasa, 04 Okt 2022 15:23 WIB
Logo PSSI
Pengurus PSSI dan PT Liga Indonesia Baru diminta mundur. (Foto: Hasan Al Habshy)

"Dari kejadian itu, makanya kami statement bahwa POLRI dan PSSI harus bertanggung jawab. Itu mutlak. Tidak cukup Kapolresta Malang yang dicopot, dengan sembilan komandannya. Tapi, Kapolda dan juga Kapolri juga harus bertanggung jawab karena ini anak buahnya."

"Sama halnya kalau panitianya yang bertanggung jawab, LIB yang bertanggung jawab, LIB di atasnya PSSI, berarti Iwan Bule-nya juga harus bertanggung jawab. Yang secara moral dia harus mengundurkan diri. Jadi, ada poin Iwan Bule harus mengundurkan diri kalau itu ada perintah dari Iwan Bule untuk tetap melaksanakan pada jam itu berarti ada unsur kesengajaan, terencana masif. Tapi, mundurnya bukan sebagai cuci tangan. Supaya pemeriksaan independen, Iwan Bule harus meletakan jabatan agar tak ada campur tangan seolah-olah memberikan coba pengurus antisipasi bikin a, b, c, begitu gambarannya. Harus segera kita dorong bersama-sama," kata dia menambahkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerhati olahraga nasional, Eko Noer Kristiyanto, lebih memilih menunggu proses hukum terkait Tragedi Kanjuruhan.

"Tanggung jawab moral saja. Itu bukan hukuman dari suatu proses hukum. Semua orang mengharapkan mundur di situasi seperti ini nanti malah lepas tangan," kata Eko kepada detikSport.

ADVERTISEMENT

"Ini masalahnya banyak nyawa," kata dia menegaskan.

"Keinginan publik agar mundur. Pengertian mundur masalah sudah selesai itu pengertian yang salah. Harusnya mengapa orang mundur, biar kalau ada tindak pidana lebih lancar diperiksanya. Kenapa dicopot, biar kalau ada pidana biar bisa fokus, begitu.".

"Konteks lain kenapa mundur itu tidak tepat, kalau cuma mundur kepalanya. Nanti mekanismenya digantikan wakilnya. Jadi tidak menjadi solusi. Tidak ada perubahan apapun karena masih mereka-mereka juga."

"Jadi yang perlu itu harus ada gerakan moral dari votes, dari klub-klub, dari Asprov. Bahwa kinerja orang-orang ini harus diganti orang-orang baru," kata dia menambahkan.


(cas/krs)

Hide Ads