Iwan Bule Penuhi Panggilan Polda Jatim, Diberondong 30-an Pertanyaan

Iwan Bule Penuhi Panggilan Polda Jatim, Diberondong 30-an Pertanyaan

Muhammad Robbani - Sepakbola
Jumat, 04 Nov 2022 13:43 WIB
Ketum PSSI Iwan Bule usai diperiksa 5 jam di Polda Jatim
Ketum PSSI Iwan Bule usai diperiksa 5 jam di Polda Jatim (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Jakarta -

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan diperiksa Polda Jatim untuk kali kedua terkait Tragedi Kanjuruhan. Dia diperiksa lima jam dan diberondong 30-an pertanyaan.

Dilaporkan detikJatim, Iwan Bule (panggilan akrabnya) tiba di Polda Jatim, Kamis (3/11/2022), sekitar pukul 10.17 WIB. Ia tampak mengenakan jaket hitam berlogo PSSI, di tangannya juga terlihat membawa sejumlah dokumen.

Iwan Bule tak sendiri, ia didampingi dua orang yang tampak membawa sejumlah berkas. Ia berlalu tanpa mau memberikan komentar dengan alasan mau menjalani pemeriksaan dulu ke Polda Jatim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti saja, nanti saja," kata Iwan Bule kepada wartawan di Ditreskrimum Polda Jatim, Kamis (3/11/2022).

Sekitar lima jam kemudian Iwan Bule baru keluar dari ruang penyidik Ditreskrimum Polda Jatim pada pukul 15.05 WIB. Ia tampak didampingi juru bicara PSSI dalam kasus Tragedi Kanjuruhan, Ahmad Riyadh.

ADVERTISEMENT

Dalam pernyataannya, ia meminta maaf karena sebelumnya tak bisa memenuhi panggilan penyidik. Sebab harus mengikuti kegiatan yang tak bisa ditinggalkan, yakni rangkaian acara bersama FIFA.

"Terima kasih, teman-teman hari ini tanggal 3 (November), kami memenuhi panggilan penyidik Polda Jawa Timur," kata Iwan Bule kepada wartawan di Polda Jatim, Kamis (3/11/2022)."

"Karena minggu lalu mohon maaf kami tidak bisa hadir. Karena ada beberapa kegiatan task force maupun rapat Piala Dunia," imbuhnya.

Dalam pemeriksaan keduanya ini, lanjut Iwan Bule, ia mengaku selain pemeriksaan tambahan ia juga menyerahkan sejumlah dokumen pendukung kepada penyidik.

"Alhamdulillah tadi, selain berita acara tambahan, dokumen-dokumen kami serahkan sebagai pendukung. Banyak, ada beberapa dokumen pendukung, untuk para penyidik untuk pendukung yang kami sampaikan," ujar Mochamad Iriawan.

"Mungkin kalau secara teknis tanya penyidik ya, terima kasih," tandas Iwan.

Sementara itu, Ahmad Riyadh juga menjelaskan materi pemeriksaan Iwan Bule di Polda Jatim. Secara garis besar, Polda Jatim menanyakan tugas PSSI dalam pengawasan pertandingan.

"Pertanyaan beserta identitas sekitar 34-35 pertanyaan. Pendalaman mengenai peran, fungsi PSSI," kata Juru Bicara PSSI Ahmad Riyadh.

"Lalu pembagiannya terkait regulator apa, sebagai operatornya siapa, pelaksananya siapa mulai awal sampai akhir. Penanggung jawab kompetisi, penanggung jawab pertandingan siapa, kan berbeda semuanya sampai ke bawah," ucapnya.

Riyadh menambahkan tak hanya itu, Iwan Bule juga menyerahkan sejumlah dokumen-dokumen. Intinya PSSI menjelaskan aturan-aturan yang berkaitan dengan penyelenggaraan sepakbola.

"Semua, jadi mulai SK PSSI yang sudah ada, jadi tinggal yang workshop yang dilakukan oleh PSSI apa, kepada Panpel, kepada klub, kepada kesehatan, kepada bisnis," jelasnya

"Bagaimana edukasi kepada klub mulai awal sampai akhir pertandingan, ada workshop yang dilakukan apa saja. Lewat LIB siapa saja, PSSI apa saja, siapa yang menugaskan, seputar itu saja," ungkap Riyadh.

Sedangkan, terkait usulan pembenahan internal dari Komnas HAM, Riyadh mengaku saat ini sedang on progress. Menurutnya usulan itu baik semua.

"Itu usulannya baik semua, itu sudah dilakukan PSSI semua, sedang on progress. Task force-nya sudah mulai jalan. Sudah rapatnya, jadi semua isinya hampir sama dengan TGIPF," tutur Riyadh.

"Kalau boleh dilaksanakan lagi, kalau ada aturan mengenai keselamatan dan keamanan yang menjamin bahwa semua pihak akan aman dan nyaman di pertandingan. Itu semua sedang berjalan," ucapnya.

Lebih lanjut, Riyadh menyampaikan saat ini, tim task force terdiri dari Kemenpora, Kementerian PU, Kemenkes tengah menggodok finalisasi aturan.

"Insyaallah berakhir sekitar tanggal 14. harus ada finalisasi semuanya termasuk dari kepolisian, peraturan polisi (Perpol) yang mengadopsi dari FIFA, nanti keamanan sepak bola ke depan pasti berbeda dari kemarin-kemarin," kata Riyadh.

(aff/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads