Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan digelar 15 November 2022. Salah satu agenda pembahasannya adalah pergantian direksi.
RUPS Luar Biasa PT LIB adalah permintaan beberapa klub Liga 1. Para klub meminta kepastian karena kompetisi musim 2022 sedang vakum dan belum diketahui kapan akan dilanjutkan lagi.
Selain itu, ada juga desakan untuk pergantian jajaran direksi PT LIB. Sebab Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita dijadikan tersangka dalam kasus Tragedi Kanjuruhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"RUPS itu nanti akan dilaksanakan pada 15 November, dan Inshaallah akan dilaksanakan di Hotel Sultan, Jakarta. Agendanya sudah kami kirim kepada pemilik saham. Pertama, kita akan melaporkan terkait dengan keuangan per Oktober 2022," kata Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, saat memberikan keterangan pers, Jumat (4/11/2022).
"Kedua, ada hasil dari pertemuan ini (Owner's Meeting) yang nantinya akan kami bahas di RUPS itu terkait dengan kelanjutan kompetisi. Apakah nanti skemanya home-away ataukah sistemnya nanti tersentralisasi (bubble), dan itu nanti kita akan rancang planning budgeting-nya seperti apa," ujarnya menambahkan.
Lukita ditetapkan sebagai tersangka oleh Polri pada 6 Oktober. Setelah itu ia bersama lima tersangka lainnya juga ditahan Polda Jawa Timur pada 24 Oktober.
Ditahannya Lukita dikhawatirkan akan menghambat kinerja PT LIB terkait perencanaan lanjutan Liga 1. Untuk itu perombakan direksi PT LIB pun dirasakan perlu dilakukan.
Baca juga: PSSI Minta PT LIB Gelar RUPS |
"Lalu yang terakhir, tadi juga para Owner juga menyampaikan terkait agenda perubahan komposisi komisaris maupun direksi," tutur Sudjarno.
"Itu akan menjadi pembahasan. Soal apakah akan terjadi perubahan total, nanti tergantung masukan dari pemilik saham," ucap mantan Kapolda Lampung itu.
(bay/pur)