Beberapa kegiatan konser musik digelar dalam beberapa hari terakhir di kawasan GBK. Mulai dari Lapangan Softball dan Stadion Madya, yang pada akhirnya berakibat negatif.
Ada silang pendapat mengenai prioritas penggunaan GBK yang dinilai harus mengutamakan kegiatan olahraga. Sementara Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK-GBK) menilai sudah punya langkah-langkah antisipatif untuk menjaga fasilitas-fasilitasnya.
"Hampir seluruh stadion yang ada di seluruh dunia tidak hanya untuk sepakbola, bisbol, atau softball. Harus multifungsi," kata Direktur Utama GBK, Rakhmadi Afif Kusumo, Selasa (8/11/2022).
"Kami juga sudah bertemu dengan KOI dan Perbasasi dan cabor-cabor bagaimana menjaga lapangan-lapangan tersebut pasca event non-olahraga. Kami percaya dengan kerjasama seluruh pihak, kegiatan ekonomi kreatif dan sport bisa beriringan maju bersama," ujarnya menambahkan.
Adapun PPK-GBK berjanji akan lebih hati-hati dalam menerima event non-olahraga di kawasannya. Intinya berbagai kegiatan harus bisa tetap digelar di kawasan dengan menyiapkan langkah-langkah preventif untuk menjaga kualitas kompleks GBK.
"Ke depannya kami akan lebih selektif dan evaluatif mana-mana saja yang bisa masuk kawasan GBK, karena kawasan ini menjadi daya tarik yang sangat besar, kami harus memberikan yang terbaik untuk masyarakat," tutur Rakhmadi.
"Internal kami pun meng-upgrade terus skil skilnya dengan training. Ke depannya tidak hanya GBK, kami akan minta para EO (Event Organizer) tersebut, menunjukan crowd managementnya, kami harap tidak ada kejadian buruk lagi di Indonesia, terutama di GBK," ucap Rakhmadi.
Setidaknya akan dua agenda konser musik lagi di GBK. Girlband Blackpink dan penyanyi Indonesia Raisa berencana menggelar konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). (cas/krs)