Jordi Amat dan Sandy Walsh berpeluang membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2022. Syaratnya, mereka harus diambil sumpahnya menjadi WNI sebelum 20 November.
Dokumen kedua pemain keturunan untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) sudah ditandatangani Presiden RI Joko Widodo, Rabu (9/11/2022). Keduanya tinggal diambil sumpahnya saja untuk resmi menjadi WNI.
Sebelumnya PSSI sudah melontarkan harapannya agar mereka berdua bisa memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF mendatang. Selain itu, Jordi Amat dan Sandy Walsh juga diminta untuk ikut Pemusatan Latihan (TC) Timnas Indonesia di Bali pada akhir November.
Keinginan PSSI itu tapi bisa terlaksana dengan syarat dokumen administrasi mereka sudah beres dalam waktu yang sudah ditentukan. AFF sendiri punya deadline untuk pendaftaran pemain yang akan bermain di Piala AFF 2022 yang digelar 20 Desember 2022 - 16 Januari 2023.
"Peluang keduanya untuk bermain bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 kian dekat. Pasalnya, jika kedua pemain sudah disumpah sebelum 20 November 2022 (batas akhir pendaftaran pemain), tak menutup kemungkinan keduanya dibawa oleh Shin Tae-yong ke Piala AFF 2022," tulis keterangan PSSI.
Saat ini belum diketahui kapan keduanya akan menjalani prosesi pengambilan sumpah. Khusus Sandy Walsh, ia masih aktif bermain bersama klubnya di Belgia karena kompetisi di sana tengah bergulir sampai Piala Dunia 2022 yang akan digelar dalam waktu dekat.
Mungkin hanya Jordi Amat yang bisa datang secara fisik langsung. Sebab kompetisi di Malaysia sudah akan beres pada akhir tahun nanti.
Terlepas dari itu, Menpora Zainudin Amali sudah membuka peluang untuk memudahkan finalisasi naturalisasi mereka berdua. Keduanya diizinkan untuk diambil sumpahnya secara virtual sehingga kemudian bisa resmi membela timnas Indonesia.
"Saya baru saja menerima Keppres tentang Jordi Amat dan Sandy Walsh itu sudah ditandatangani. Tinggal proses Shayne Pattynama itu yang masih berjalan," kata Amali di Kantor Kemenpora, pada Rabu (9/11).
"Belum tahu karena itu bukan ranah kami, itu ada di ranah Kemenkumham. Tapi karena kompetisi masih jalan, dugaan saya mereka akan disumpah secara virtual," tuturnya.
