Kalau Voters Menghendaki, Erick Thohir Siap Jadi Ketum PSSI

ADVERTISEMENT

Laporan dari Qatar

Kalau Voters Menghendaki, Erick Thohir Siap Jadi Ketum PSSI

Lucas Aditya - Sepakbola
Sabtu, 17 Des 2022 19:00 WIB
Erick Thohir
Foto: Lucas Aditya/detikcom
Jakarta -

Nama Erick Thohir kian kencang berembus menjadi calon ketum PSSI. Pria yang menjabat sebagai Menteri BUMN itu siap maju kalau voters menghendaki.

PSSI saat ini sedang bersiap mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB). Agendanya untuk melakukan pergantian pengurus.

KLB dipercepat menyusul rekomendasi Tim Gabungan Pencari Fakta Independen (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan. Salah satunya menuntut PSSI dan seluruh jajaran pengurusnya untuk mundur.

KLB akan digelar pada 16 Februari 2023. Proses penjaringan nama bakal calon ketua umum sudah dilakukan. Nama Erick Thohir menjadi salah satu yang muncul.

Mengenai hal itu, Erick Thohir pun menyatakan bahwa keputusannya akan berdasarkan para voters di PSSI. Sebabnya, dia tak bisa maju tanpa dukungan dari para pemilik suara di PSSI.

"Apresiasi kan sesuatu yang realita. Kemarin survey juga seperti itu, persepsi dan diskusi dengan pemangku jabatan di internasional juga sangat baik, sama pemerintah baik," kata Erick Thohir kepada detikSport.

"Tetapi kan memperbaiki sepakbola itu kan bukan karena individu. Apa artinya seorang Erick Thohir kalau, kita tidak sama-sama melakukan perubahan besar-besaran. Ngga mungkin. Kalau kita memang ingin melakukan perubahan besar-besaran di sepakbola, yang saya bilang bongkar habis, tanpa menyalahkan siapapun, mesti semua bersatu dan benar-benar melakukan kebersamaan. Kembali apakah dari media, apakah dari suporter, pemain, manajemen, dan tentu kita semua."

"Jadi saya melihat kalau waktunya tepat, voters-nya ada, ya kami boleh berpikir. Cuma kalau kita ngomong-ngomong begini votersnya tidak ada, sama saja buat apa? Karena itu pemilihnya voters. Sama kalau kita ngomongin pemilu, kan yang mencalonkan Partai, mesti 20 persen. Inilah yang saya bilang selalu apresiasi saya terima, tapi bagaimana, kembali, apakah votersnya berkenan. Apakah stakeholdernya berkenan. Jadi jangan menjadi pahlawan kesiangan. Apa niat baiknya oke sama-sama, harus kita rajut bukan sendiri-sendiri," kata dia menambahkan.

(cas/krs)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT