Wasit FIFA Indonesia Thoriq Alkatiri Tegaskan Penalti Vietnam Sah

Wasit FIFA Indonesia Thoriq Alkatiri Tegaskan Penalti Vietnam Sah

Muhammad Robbani - Sepakbola
Rabu, 28 Des 2022 18:40 WIB
BANGKOK, THAILAND - 2022/08/30: The AFF Mitsubishi Electric Cup is displayed during the AFF Mitsubishi Electric Cup draw at Shangri-La Hotel in Bangkok. (Photo by Amphol Thongmueangluang/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)
Wasit FIFA Indonesia Thoriq Munir Alkatiri mengomentari kontroversi penalti Vietnam saat melawan Malaysia. (Foto: SOPA Images/LightRocket via Gett/SOPA Images)
Jakarta -

Wasit berlisensi FIFA Indonesia Thoriq Munir Alkatiri menanggapi polemik penalti yang didapat Vietnam. Menurutnya, hal itu sah dan sesuai laws of the game.

Vietnam dihadiahi penalti saat jumpa Malaysia dalam laga fase grup Piala AFF 2022 di Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa (27/12/2022). Semua bermula dari pelanggaran yang dilakukan Azam Azmi terhadap Doan Van Hau pada menit ke-62.

Masalahnya, pelanggaran itu terjadi di luar lapangan. Wasit asal Jepang Ryuji Sato menunjuk titik putih yang membuat pemain-pemain Malaysia kebingungan dan melancarkan protes keras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan Penalti Vietnam Sah

Meski begitu, keputusan yang diambil pengadil dinilai sudah tepat. Wasit Indonesia Thoriq pun membeberkan landasan yang membuat keputusan Ryuji Sato sudah sesuai aturan.

"Clear penalti, walaupun di luar (lapangan). Tapi bola di dalam permainan," kata Thoriq, saat dihubungi detikSport, Kamis (28/12/2022).

ADVERTISEMENT

"Kenapa jadi penalti? Sebab garis yang terdekat kejadian, adanya di dalam area penalti," ujarnya menambahkan.

Keputusan wasit memang tepat jika merujuk lebih lanjut secara spesifik kepada Law of the Game FIFA 2022/2023 soal penalti. Isinya serupa dengan penjelasan Thoriq.

"Tendangan penalti diberikan jika pemain melakukan pelanggaran yang berbuah tendangan bebas langsung di dalam area penalti sendiri atau di luar lapangan sebagai bagian dari permainan sebagaimana diuraikan dalam peraturan 12 dan 13," bunyi Law of the Game FIFA soal penalti.

Pelanggaran Azmi kepada Van Hau termasuk pelanggaran yang berbuah tendangan bebas langsung seperti dalam aturan 12 dan 13. Ini karena pemain Terengganu FC itu menendang lawan.

Jika pelanggaran terjadi di luar lapangan seperti yang dilakukan Azmi, titik tim lawan mendapat tendangan bebas adalah di garis lapangan terdekat terjadinya pelanggaran. Pada pelanggaran Azmi, garis terdekat berada di area penalti Malaysia. Ini membuat Vietnam berhak mendapat hadiah tendangan 12 pas.

Adapun Vietnam berhasil mengonversi tendangan penalti itu menjadi gol lewat eksekusi Que Ngoc Hai pada menit ke-64. Gol tersebut membawa Vietnam unggul 2-0 setelah sempat membuka keunggulan lebih dulu lewat Nguyen Tien Linh pada menit ke-28.

Kemudian Vietnam menambah satu gol lagi lewat Nguyen Hoang Duc pada menit ke-83 sehingga unggul 3-0. Skor itu bertahan hingga laga usai sehingga Vietnam meraih kemenangan keduanya sekaligus memuncaki klasemen Grup B dengan raihan enam poin.

(cas/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads