Erick Thohir dan Zainudin Amali bisa tetap menjadi menteri andai menjadi pengurus PSSI. Tak ada larangan untuk melepas pekerjaan lama saat masuk ke federasi.
Saat ini Erick Thohir adalah Menteri BUMN, lalu Zainudin Amali adalah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Keduanya mencalonkan diri untuk dua posisi berbeda yakni sebagai Balon Caketum dan Cawaketum PSSI.
Erick Thohir mendaftarkan diri ke Kantor PSSI, GBK Arena, pada 15 Februari. Sementara Zainudin Amali didaftarkan staf Kemenpora pada deadline pendaftaran, Senin (17/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait posisi mereka di Kabinet Indonesia Manju, hal itu tak akan menjadi halangan keduanya. Ketua Komite Pemilihan (KP) Amir Burhanuddin menyebut tak ada larangan untuk pejabat PSSI punya jabatan di tempat lain.
"Di Statuta PSSI, tidak mensyaratkan atau melarang mereka atas jabatan yang mereka punya. Dalam Statuta PSSI dijelaskan syarat-syaratnya. Ini akan menjadi materi verifikasi kami berupa administratif dan syarat-syarat yang diatur Statuta," kata Amir kepada wartawan.
Di statuta PSSI 2019 memang tak menyinggung masalah pekerjaan dobel pejabat federasi. Hanya diatur bahwa jajaran Komite Eksekutif (Exco) PSSI terdiri dari ketua, wakil ketua (2 orang), 12 anggota Exco.
Masih merujuk statuta PSSI, mereka harus berusia di atas 30 tahun dan lima tahun aktif di sepakbola. Sementara di berkas pendaftaran hanya ada enam syarat yang harus dipenuhi; Calon harus Warga Negara Indonesia, berusia 30 tahun, pengalaman lima tahun di sepakbola, punya pengetahuan tata kelola sepakbola, pengalaman di posisi strategis, dan memahami menyetujui, memiliki kemampuan untuk mengembangkan program PSSI.
Adapun Erick Thohir akan bertarung dengan empat orang balon Caketum lainnya. Sementara Zainudin Amali akan bersaing dengan 19 orang balon Cawaketum lain.
Untuk posisi anggota Exco PSSI ada 83 orang. Sementara pemilihan akan digelar di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari mendatang.
(cas/yna)