La Nyalla Mattalitti menjadi orang pertama yang mendaftar Bakal Calon (Balon) Ketum PSSI. Semua berawal dari laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2022.
Mantan Ketum PSSI pada 2015 yang akhirnya berakhir pemerintah lantaran federasi dibekukan Pemerintah itu menjadi salah satu penonton yang hadir saat Timnas Indonesia menjamu Vietnam pada 6 Januari 2023. Saat itu laga berlangsung semifinal Leg 1 Piala AFF 2022 berakhir dengan skor imbang 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Kegagalan memanfaatkan status tuan rumah ini pada akhirnya memupus harapan Timnas Indonesia juara lantaran kalah 0-2 dari Vietnam di leg kedua pada 9 Januari. Padahal lumayan banyak peluang yang tercipta pada Leg 1, tapi gagal dimanfaatkan para punggawa Garuda.
Dari keprihatinan akan kegagalan itu, La Nyalla merasa terpanggil untuk kembali memimpin PSSI. Ia merasa masih punya pekerjaan yang belum selesai, salah satunya membangun Timnas Indonesia yang kuat.
"Saya diundang Pak Iwan Bule (Mochamad Iriawan, Ketum PSSI) saat Indonesia Vs Vietnam. Saya melihat banyak peluang yang gagal menjadi gol. Saya keluar, duduk-duduk di sana. Sambil bertemu pengurus PSSI, mereka bertanya 'apakah saya mau maju? Saya jawab, oh iya kalau kondisinya seperti ini saya mau maju," kata La Nyalla dalam wawancara eksklusif di rumah dinasnya di Jakarta, Rabu (25/1/2023).
"Katanya, 'mana mungkin, ini Erick Thohir sudah di atas, sudah 62 surat dukungan. Apalagi di-endorse oleh Istana'. Itu kata siapa? saya bertanya begitu. Katanya kata Menpora. Saya bilang saya maju, karena merasa ini belum-belum kok sudah menjadi Tuhan dengan bilang tak mungkin menang. Karena mencoba-coba menjadi Tuhan, saya sebagai Hamba Allah ya mencoba dong akhirnya," ujarnya menambahkan.
"Akhirnya saya mencalonkan, sebelumnya saya keliling dulu meminta izin sama Pak Jokowi (Presiden RI, Joko Widodo). 'Saya mau maju pak, mau jadi Ketum PSSI'. Beliau mengangguk-angguk sambil ketawa-tawa," katanya lagi.