La Nyalla Enggan Umbar Janji buat PSSI, tapi Bawa 7 Program

La Nyalla Enggan Umbar Janji buat PSSI, tapi Bawa 7 Program

Randy Prasatya - Sepakbola
Jumat, 27 Jan 2023 08:00 WIB
Jakarta -

La Nyalla Mahmud Mattalitti sudah siap betul bersaing di pemilihan calon Ketua Umum PSSI. Untuk menjadi pemenang, La Nyalla tak mau jual janji-janji manis.

Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari 2023 memilik agenda utama pembentukan pengurus baru, yang bertugas sampai 2027. La Nyalla di sana bersaing dengan calon Ketua Umum PSSI lainnya, yakni Erick Thohir, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Fary Djemy Francis.

Erick digadang-gadang sebagai lawan kuat La Nyalla. Hal tersebut tak lepas dari rumor mantan Presiden Inter Milan itu direstui Presiden Indonesia, Joko Widodo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

La Nyalla tak ciut nyali dan siap bersaing dengan menyiapkan program. Para voters diharapkan bisa melihat gambaran nyatanya dengan program yang disusun oleh tim pemenangannya.

"Saya tak mau jual-jual kecap sama para voters, yang jelas mereka sudah tahu bagaimana kerja saya. Dan saya sudah buat buku yang akan diserahkan ke voters yakni 7 program saya, silakan dinilai," kata La Nyalla dalam wawancaranya bersama detikSport.

ADVERTISEMENT

"Pesan saya, yang katanya di-endorse itu sudah dijawab Menpora. Kaesang ikut mendampingi itu biasa-biasa saja, bukan berarti di-endorse pemerintah. Pak Erick kan menjadi panitia pernikahan Mas Kaesang. Kalau hubungan dekat dengan Presiden dan Menteri lain, saya juga yang mendukung kan orang-orang dekat," sambungnya.

Programa La Nyalla itu tertuang dalam bentuk buku. Di buku itu disebutkan ada tujuh program unggulan, pertama Technical Development. LaNyalla menginginkan peningkatan kualitas pemain, pelatih, wasit yang nantinya berujung pada kualitas pertandingan/kompetisi.

Kedua, Club Empowerment. LaNyalla yang kini menjabat Ketua DPD RI itu menginginkan klub harus tumbuh menjadi kuat dan mandiri, mengambil peran dalam peningkatan kualitas sepak bola.

Ketiga, Professional League. Langkah ini menginginkan liga atau kompetisi lebih profesional dengan mandiri, progressive dan bersaing di level asia. Empat, National Team (Indonesia, pemenang). Lima, Business Development (money follow quality, pengembangan kapasitas bisnis di semua lini sepakbola).

Enam, Financial Stability. LaNyalla ingin keuangan yang rasional, stabil dan tumbuh, khususnya di level klub. Ketujuh terkait Football Industry. LaNyalla ingin ekosistem yang baik, menjadikan industri sepakbola berkontribusi bagi perekonomian nasional.

"Kita dulu juga dapat FIFA Goal Project karena pembinaan kepada pelatih dan wasit itu jalan semua sampai akhirnya dapat bantuan. Saya tak tahu apakah bantuan itu masih ada," La Nyalla mengatakan.

(ran/raw)

Hide Ads