Jadi Caketum PSSI, Fary Djemi Francis Mau Sepakbola Jadi Alat Pemersatu

ADVERTISEMENT

Jadi Caketum PSSI, Fary Djemi Francis Mau Sepakbola Jadi Alat Pemersatu

Bayu Baskoro - Sepakbola
Sabtu, 04 Feb 2023 21:50 WIB
Fary Djemi Francis menjadi salah satu calon ketua umum PSSI. Komisaris Utama Asabri itu mengusung program sepakbola untuk persatuan bangsa.
Fary Djemi Francis maju Calon Ketua Umum PSSI. (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Fary Djemi Francis menjadi salah satu calon ketua umum PSSI. Pemilik Akademi Bintang Timur Atambua itu mengusung program sepakbola untuk persatuan bangsa.

Fary masuk dalam Calon Ketua Umum (Caketum) PSSI yang diumumkan Komite Pemilihan PSSI. Selain Fary ada La Nyalla Mattalitti, Erick Thohir, Doni Setiabudi, dan Putra Wicaksono.

Ada alasan tersendiri Fary mendaftarkan diri sebagai Caketum PSSI. Dia ingin membenahi masalah yang ada saat ini dalam sepakbola Indonesia, serta mengubahnya sebagai alat persatuan.

Fary sendiri bukan orang baru di sepakbola. Pria kelahiran Watampone, Sulawesi Selatan, itu pernah menjadi Ketua Departemen Sport Inteligence PSSI pada era kepemimpinan Edy Rahmayadi.

Selain itu, Fary saat ini dipercaya sebagai Ketua Umum Akademi Sepakbola Nusantara Bersatu. Dia pernah menggelar turnamen usia dini Nusantara Cup 2022 bersama Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto.

Fary Djemi Francis menjadi salah satu calon ketua umum PSSI. Komisaris Utama Asabri itu mengusung program sepakbola untuk persatuan bangsa.Fary Djemi Francis aktif dalam pembinaan pesepakbola muda. (Foto: Istimewa)

Fary Djemi Francis maju sebagai Calon Ketua Umum PSSI di ajang KLB dengan mengusung tagline "sepakbola mempersatukan". Fary mengacu kepada sejarah pendirian PSSI sebagai alat pemersatu seluruh elemen bangsa untuk mencapai Kemerdekaan.

"Saya siap menyatukan, keempat Calon Ketua Umum yang akan maju dalam KLB, kali ini saja kita duduk bareng, mengingat FIFA World Cup U-20 sebentar lagi digelar di Indonesia," kata Fary dalam pernyataan resminya.

"Kita sudah punya blue print, namanya Nusantara Way, yaitu mencetak generasi emas pesepakbola Indonesia menuju Piala Dunia 2030," ujarnya.

Metodologi Nusantara Away yang dibawa Fary mengacu pada kebutuhan sepakbola era 4.0, yang mengedepankan nilai-nilai industri dan kemanusiaan melalui proses digitalisasi.

Dalam rood mapnya, Fary berpendapat PSSI sudah harus mempunyai one stop complex (PSSI House). Pada kompleks tersebut terdapat office, training facilities, dome, gymnastic, hall, swimming pool hingga mini stadium.

Fary menekankan pembangunan sepakbola Indonesia yang terencana, terstruktur dan berkesinambungan sejak dari akar rumput. Selain itu, dia turut memfokuskan pembangunan big data pemain dengan memperkuat system scouting secara fair dan kompetitif, sehingga pelatih Timnas Indonesia bisa mendapat pemain potensial di setiap level.



Simak Video "Ini Daftar Nama Bakal Calon Ketua Wakil Hingga Exco PSSI"
[Gambas:Video 20detik]
(bay/bay)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT