.webp)
Timnas Indonesia U-20 membawa catatan tak enak ke Piala Asia U-20. Lantas, bisakah tim besutan Shin Tae-yong itu bicara banyak.
Indonesia sudah menuntaskan laga pemanasan jelang Piala Asia U-20. Garuda Nusantara tampil di turnamen mini, yang melibatkan Fiji, Selandia Baru, dan Guatemala.
Indonesia cuma menang melawan Fiji dengan skor 4-0. Selanjutnya tumbang 1-2 melawan Selandia Baru dan 0-1 dengan Guatemala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentu hasil pemanasan ini bukanlah yang diharapkan sebelum ke Uzbekistan untuk tampil di Piala Asia U-20. Bergabung dengan tuan rumah Uzbekistan, Irak, dan Suriah, Indonesia bisa kesulitan.
Dari hasil selama turnamen mini, Indonesia bisa dikatakan buruk dalam penyelesaian akhir. Shin Tae-yong juga sudah menegaskan soal jangan buang-buang peluang saat kandas dari Selandia Baru.
Shin Tae-yong sebetulnya tidak memasang target di Piala Asia U-20. Di sisi lain, Indonesia setidaknya harus bisa tembus perempatfinal agar menyamai catatan pada 2018 di bawah arahan Indra Sjafri.
"Piala Asia di Uzbekistan sama pentingnya (dengan Piala Dunia U-20). Namun, kami sudah lolos di Piala Dunia. "Kami tidak terlalu mementingkan Piala Asia kali ini," kata Shin Tae-yong pada tengah pekan lalu.
"Fokus sama-sama adalah Piala Dunia U-20. Itu dengan menjaga motivasi dari pemain," pungkasnya.
Indonesia setidaknya harus meraih poin pada laga awal melawan Irak pada 1 Maret. Jika sampai kalah, tekanan besar ada di pundak tim karena Suriah dan Uzbekistan bukan lawan mudah di laga selanjutnya.
(ran/mrp)
