Persija Jakarta meminta laga melawan Persita Tangerang di Liga 1 2022 ditunda. Sebab ada 12 pemain Macan Kemayoran yang dipanggil ke Timnas Indonesia.
Ada enam pemain Persija yang dipanggil ke Timnas Indonesia untuk uji coba Vs Burundi pada 25 dan 28 Maret 2023. Mereka adalah Riko Simanjuntak, Hansamu Yama, Syahrian Abimanyu, Witan Sulaeman, Muhammad Ferarri dan Dony Tri Pamungkas.
Dua nama terakhir di atas juga dipanggil ke Timnas U-20 untuk persiapan Piala Dunia U-20 2023. Ada enam pemain lainnya yang juga dipanggil Timnas U-20 yakni, Cahya Supriadi, Frengky Missa, Alfriyanto Nico, Achmad Maulana Syarif, Resa Aditya, dan Ginanjar Wahyu.
Adapun Timnas U-20 rencananya akan menggelar Pemusatan Latihan (TC) di Korea pada Bulan April. Sebelum itu mereka akan lebih dulu berlatih di Jakarta.
Baca juga: Hitung-Hitungan PSM Juara Liga 1 2022/2023 |
Masalahnya, Persija Jakarta akan memainkan laga tunda pekan ke-23 Liga 1 hadapi Persita pada, Selasa (28/3/2023). Sebanyak 12 pemain plus dua pemain asing (Hanno Behrens dan Abdullah Yusuf Helal) sudah dipastikan absen jika laga itu digelar seusai rencana.
"Dari periode 20-29 Maret di mana Persija punya satu pertandingan melawan Persita (Tanggal 28 Maret), kami akan bermain tanpa 12 pemain. Sekali lagi saya garis bawahi 12 pemain," kata Wakil Presiden Persija Ganesha Putra dalam pernyataannya.
"Artinya dari 29 Maret sampai kompetisi selesai Persija akan bermain tanpa banyak pemain. Jadi ada problem yang muncul," ujarnya menambahkan.
Dengan alasan itu, Persija berharap ada kelonggaran yang diberikan kepada timnya. Terdekat, Persija berharap ada penundaan laga tunda Vs Persita.
Lagipula jadwal laga tunda itu digelar pada FIFA Matchday. Menurut Ganesha, idealnya jadwal kompetisi domestik tidak berbenturan dengan agenda Tim Nasional.
"Apa yang saya sampaikan di sini kelihatannya problem-nya Persija. Tapi no, ini problem-nya sepakbola Indonesia. Karena sebenarnya klub mengalami permasalahan yang sama. Saya tahu ada klub-klub yang mungkin punya pertandingan di window FIFA Matchday antara 20-29 Maret 2023," ucap Ganesha.
"Saya bicara solusi jangka pendek lebih dulu. Menurut kami best way dan yang paling bijak adalah bagaimana pemegang kebijakan bisa melakukan reschedule terhadap pertandingan yang dimainkan di window FIFA Matchday. Karena normalnya ketika window FIFA tak ada pertandingan," tuturnya.
(aff/ran)