3. Salah paham Surat FIFA soal Tragedi Kanjuruhan
Dalam surat FIFA yang menyatakan Indonesia dicoret sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, ada kata-kata soal tragedi (merujuk ke Tragedi Kanjuruhan). Beberapa pihak beropini, bisa jadi gegara tragedi itu makanya Piala Dunia U-20 dibatalkan!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut pernyataan lengkap FIFA:
"Menyusul pertemuan antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden PSSI Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, mengingat situasi saat ini, untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023. Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen tidak berubah. Potensi sanksi untuk PSSI kemungkinan juga akan diputuskan di kemudian hari."
"FIFA ingin menggarisbawahi bahwa meski keputusan ini diambil, FIFA tetap berkomitmen untuk tetap aktif mendampingi PSSI, dalam kerja sama dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Widodo, dalam proses transformasi sepakbola Indonesia menyusul tragedi yang terjadi pada Oktober 2022. Anggota tim FIFA akan terus berada di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan dan akan memberi pendampingan ke PSSI, di bawah kepemimpinan Presiden Thohir."
Erick Thohir menjelaskan, sepertinya ada salah pengertian. Menurut pengertiannya, FIFA akan terus membantu transformasi Indonesia selepas Tragedi Kanjuruhan.
"Kalau pengertian saya (dalam paragraf kedua-red), FIFA berbicara transfromasi lagi. FIFA menyiapkan tim untuk transformasi sepakbola (Indonesia-red) salah satunya memang Kanjuruhan yang jadi isu standarisasi keamanan," jelasnya.
"Itu makanya, Pak Basuki (Menteri PUPR) dengan Presiden Jokowi sudah memaparkan hasil audit 22 stadion di Indonesia. Itu ada yang kondisinya ringan (rusaknya-red), juga yang berat," lanjut Erick Thohir.
4. Jangan dulu mimpi tinggi-tinggi
Indonesia sebenarnya lagi mencuri panggung dunia dengan menjadi tuan rumah event-event ternama. Sebut saja seperti tuan rumah Piala Asia 2018 dan tuan rumah pertemuan G-20.
Setelahnya, Indonesia jadi tuan rumah pertemuan G-20. Selanjutnya, Indonesia juga jadi tuan rumah ANOC World Beach Games di Bali dan tuan rumah FIBA World Cup 2023 di bulan Agustus mendatang.
Nah, Indonesia juga mau bidding untuk jadi calon tuan rumah Piala Dunia 2034 dan Olimpiade 2036. Tapi Piala Dunia U-20 saja tidak jadi, maka untuk sementara kata Erick Thohir, jangan dulu bermimpi tinggi-tinggi.
"Hari ini jangan berpikir terlalu jauh dengan mimpi-mimpi 2034 ada Piala Dunia ada Olimpiade," ujarnya
"Dengan berat hati, kita bicara penyelesaian ini dulu (tuan rumah Piala Dunia U-20)," lanjutnya.
5. Transformasi sepakbola Indonesia
Erick Thohir menjelaskan, kini FIFA sepertinya bertanya-tanya keseriusan sepakbola Indonesia. Setelah ada tragedi dan pembatalan status tuan rumah, apakah sepakbola Indonesia masih punya harapan indah?
Oleh sebab itu, Erick menyebut Presiden Jokowi meminta cepat blue print sepakbola Indonesia sampai tahun 2045. Sepakbola Indonesia diharapkan tidak begini-begini terus.
"Pak Presiden jelas jangan sampai disanksi, segera selesaikan blue print rencana transformasi sepakbola sampai 2045. Target kita apa sih sebagai negara yang ekonomi akan terus tumbuh dengan penduduk 200 juta, tujuannya apa transformasi ini, apakah tetep jago kandang atau ada prestasi lain di luar negeri," paparnya.
"FIFA kini mungkin mempertanyakan, ini Indonesia transformasi sepakbola serius apa nggak? Makanya presiden meminta saya untuk menyelesaikan blue print secepatnya," tutupnya.
(aff/yna)