Ketua Umum PSSI Erick Thohir membocorkan rencana kompetisi Liga 1 yang akan dimulai 1 Juli mendatang. Padahal saat Sarasehan Sepakbola Klub Liga 1 dan Liga 2 bersama PSSI sebelumnya direncanakan akan dimulai 14 Juli.
"Kita sudah bilang kalau liga (mulainya) tanggal 1 Juli, saya sudah minta (jadwal) liganya mesti pekan ini, saya sudah minta. Tadi saya sudah telepon ke Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) tanggal 28 (April) saya minta detailnya," kata Erick saat jumpa pers di GBK Arena, Rabu (19/4/2023).
Erick menilai hal ini penting dilakukan karena waktu yang tersisa sudah mepet menjelang dimulainya kompetisi. Padahal sejak awal, ia ingin agar proses perizinan sudah dilakukan sejak tiga bulan sebelum jelang Liga dimulai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sudah masuk April, kalau 1 Juli berarti kan waktu yang tersisa tinggal 2 bulan 1 hari. Kalau sistemnya belum rapi, ya nanti jangan salahkan juga pihak kepolisian jika tidak keluar izinnya," ujarnya.
"Padahal kita sudah ada kesepakatan saya dengan Pak Kapolri (Listyo Sigit Prabowo) dan Presiden RI (Joko Widodo) agar semua izin harus keluar tiga bulan sebelum pertandingan. Ini sudah ada statement dari Balap Presiden, cuma kalau kita mundur maju, tidak kasih jadwal liga yang benar, ya jangan salahkan polisi lagi," Erick yang juga Menteri BUMN ini menjelaskan.
"Kalau kita sudah kasih ternyata masih ada disu-isu di lapangan baru, kita bisa bilang ini ada apa? Dan Bapak Kapolri sudah siap memanggil seluruh Kapolda, Kapolsek ketika nanti kita paparan liga. Ini Kapolri punya niat baik, jadi kita harus sama-sama menyelesaikan semua ini harus membentuk tim. Bukan kerja individu," Erick Thohir mempertegas.
Sebelumnya, selain jadwal hasil sarasehan yang berlangsung di Surabaya pada 4 Maret lalu, salah satunya mewacanakan menggunakan format full kompetisi. Nantinya, dari hasil kompetisi tersebut, empat tim teratas akan diadu kembali untuk mencari yang terbaik.
Tak hanya soal format, ada juga muncul usulan untuk perubahan kuota pemain asing. Dari semula 4+1 atau tiga pemain non Asia dan 1 pemain Asia, kini menjadi 5+1 atau empat pemain non Asia dan satu pemain Asia Tenggara.
(mcy/rin)