Tiga orang auditor firma Ernst & Young datang ke kantor PSSI di GBK Arena, Rabu (26/4/2023). Ini adalah langkah awal rencana audit forensik keuangan PSSI.
Perwakilan firma audit nomor empat terbesar di dunia itu datang ke kantor PSSI dan langsung menggali informasi awal dari manajer keuangan PSSI.
Hal ini menindaklanjuti niatan Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang mau keuangan federasi diaudit. Semua berawal dari keluhan nihilnya hadiah uang buat juara Liga 1 2022, PSM Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun PT Liga Indonesia Baru (LIB) sempat menyatakan bahwa hadiah uang memang tak ada untuk juara Liga 1 sejak 2018. Tapi hal itu mengusik Erick Thohir, ia mau ada keterbukaan soal penggunaan dana yang beredar di sepakbola Indonesia.
"Ini bukti serius ingin bersih-bersih, baik PSSI maupun di Liga. Di tahap awal ini, kita ke PSSI dulu, karena sebagai induk organisasi bisa ditelusuri mulai dari aturan, kebijakan, hubungan antar lembaga," kata Erick Thohir dalam pernyataannya.
"Misalnya dengan PT LIB, bentuk-bentuk kerjasama, hingga struktur keuangan. Saya sudah perintahkan Sekjen (Yunus Nusi) agar bagian keuangan PSSI membuka semua data supaya transparan dan bisa diaudit secara maksimal," ujarnya.
Sesuai MoU antara PSSI dengan Ernst & Young, yang diteken 21 April lalu, pada tahap pertama ini kedua pihak sepakat melakukan penelaahan atas rencana pelaksanaan audit forensik atau investigasi terbaik pencatatan keuangan PSSI.
Oleh sebab itu, pihak auditor pada pertemuan awal itu langsung meminta data-data yang meliputi, badan hukum, struktur organisasi PSSI, laporan keuangan sejak 2017 hingga 2023, transaksi keuangan, sistem akuntansi yang digunakan, alokasi penggunaan sumber dana dari FIFA dan AFC, serta hubungan kerjasama dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
"Seperti yang saya bilang kemarin, audit ini krusial agar ada kejelasan dan perbaikan pada pengelolaan keuangan pada seluruh pemangku kepentingan persepakbolaan Indonesia," tutur Erick Thohir.
"Sepakbola ini milik rakyat. Kami yang ditugaskan untuk membersihkan harus mengambil sikap untuk terbuka agar bisa dipertanggungjawabkan. Saya tidak ingin ada yang saling menyalahkan atau menjatuhkan," ucapnya.