.webp)
PSSI ingin merenovasi Jakarta International Stadium (JIS) untuk dicalonkan sebagai venue Piala Dunia U-17. Ketum PSSI Erick Thohir menegaskan niatnya cuma itu, bukan yang lain.
Selasa (4/7) Erick Thohir bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menpora Dito, dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi menginspeksi Stadion JIS. Stadion di Jakarta Utara itu akan masuk dalam salah satu calon venue Piala Dunia U-17 2023.
Indonesia seperti diketahui, jadi tuan rumah Piala Dunia U-17 pada 10 November sampai 2 Desember. Indonesia menggantikan Peru yang tidak siap secara infrastruktur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih jauh, PSSI di era kepemimpinan Erick Thohir memiliki blueprint sepakbola Indonesia 2045. Salah satunya adalah renovasi stadion-stadion sebagai aset nasional dan diharapkan bisa menjadi venue ajang pertandingan internasional.
Terdekat, Stadion JIS akan direnovasi selama tiga bulan, karena ada kekurangan di beberapa titik seperti rumput lapangan, akses, sampai perihal lokasi parkir. Maka Erick menegaskan, niat PSSI dan pemerintah adalah untuk merenovasi stadionnya untuk berstandar FIFA.
"Nah, nawaitu, niat baik ini yang kita ingin memastikan JIS ini bisa menjadi bagian kualifikasi (venue Piala Dunia U-17)," jelasnya di Jakarta, Rabu (5/7) seperti dilansir dari detikNews.
 Momen Erick Thohir mengecek rumput Stadion JIS (Foto: dok Media PSSI) |
Erick Thohir pun enggan Stadion JIS jadi polemik, apalagi dikaitkan dengan nuansa politik. Stadion JIS ke depannya diharapkan bisa berstandar FIFA dan jadi venue untuk laga-laga besar sepakbola.
"Ini bukan salah-salahan. Kita mau supaya ini lolos, termasuk stadion-stadion yang ada nanti di Jawa Barat, di Surabaya. Misalnya contoh stadion Surabaya sudah lolos U-20, tapi tiba-tiba dipakai main, rusak, gitu, ya kan namanya rumput rusak, lapangan titik-titiklah, nanti, bilang ini nggak sesuai, mesti diperbaiki. Saya bilang, kita harus melakukan, sebelum FIFA datang, kita bagusin dulu lapangan yang kita dorong ada 6-8 lapangan," tutur dia.
