Ada larangan suporter tak bisa menyaksikan laga tandang di Liga 1 2023/2024. Ini terkait FIFA yang terus memantau sepakbola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan.
Kebijakan larangan suporter menyaksikan laga away diterapkan di Liga 1 musim ini. Diharapkan tak ada lagi kerusuhan sepakbola yang terjadi karena bisa saja kompetisi dihentikan. Selama dua tahun ke depan FIFA pun terus memantau.
Sebagai antisipasi agar hal itu tidak terjadi, muncul kesepakatan suporter tim tamu tidak boleh datang ke stadion ketika tim kesayangannya menjalani laga tandang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, dari tiga pekan berjalannya Liga 1 sudah ada beberapa kericuhan yang terjadi. Mulai dari ricuh antarsuporter Persis Solo, PSM Makassar, hingga tertangkapnya pendukung Arema FC di laga tandang kontra Persik Kediri.
Sepakbola Indonesia Bisa Jadi Korban
Menanggapi kejadian itu, Ketum PSSI Erick Thohir mengingatkan suporter untuk menaati aturan. Jangan sampai sepakbola Indonesia yang menjadi korbannya jika pada akhirnya FIFA melihat adanya aturan yang dilanggar.
"Kami sudah bikin kesepakatan sesuai dengan perjanjian bersama FIFA, pemerintah, PT LIB, dan kepolisian. Bahwasanya yang namanya pertandingan sepakbola di Indonesia untuk dua tahun ke depan sedang dipantau FIFA," kata Erick Thohir kepada wartawan.
"Kalau ada kerusuhan lagi, nanti kompetisi pasti disetop dan Indonesia dihukum. Oleh karena itu, kesepakatannya suporter tim tamu tidak boleh datang," ujarnya menambahkan.
Tragedi Kanjuruhan menjadi salah satu kejadian sepakbola paling memilukan di dunia. Sebanyak 135 nyawa melayang sia-sia setelah kericuhan yang terjadi pasca laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya.
Nasib sepakbola Indonesia sempat terancam bakal dibekukan. Pada akhirnya FIFA memilih untuk memantau sepakbola Indonesia yang kini dalam tahap transformasi.
Sebelum kejadian itu, banyak nyawa lainnya yang sudah melayang karena sepakbola Indonesia. Untuk menghindari hal semacam itu terjadi, Erick Thohir mewanti-wanti suporter untuk menahan diri dulu.
"Kalau bandel nanti saya bilang. Makanya harus ada penjualan tiket secara online. Nanti kita lihat lagi kalau memang perlu dihukum," tutur Erick Thohir.
"Ini yang harus didorong ke PT LIB. Tapi, ini kan mesti ada kesepakatan antara PSSI dengan PT LIB," ucapnya ditanya potensi pengurangan poin buat klub yang suporternya melanggar aturan.
(krs/raw)