Borneo FC Harap Tak Ada Pemanggilan Pemain ke Timnas di Tengah Liga 1

Borneo FC Harap Tak Ada Pemanggilan Pemain ke Timnas di Tengah Liga 1

Muhammad Robbani - Sepakbola
Kamis, 10 Agu 2023 17:45 WIB
GRONINGEN, NETHERLANDS - APRIL 27: Groningen Manager / trainer, Pieter Huistra looks on prior to the Eredivisie match between FC Groningen and De Graafschap at the Euroborg Stadion on April 27, 2012 in Groningen, Netherlands. (Photo by Dean Mouhtaropoulos/Getty Images)
Pelatih Borneo FC Pieter Huistra berharap tak ada pemanggilan pemain lagi di tengah Liga 1. (Foto: Dean Mouhtaropoulos/Getty Images)
Jakarta -

Pelatih Borneo FC Samarinda Pieter Huistra kecewa ada pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia U-23 saat Liga 1 2023/24 berjalan. Ia pun memberikan sarannya.

Ada tiga pemain Borneo FC yang dipanggil Timnas U-23 yakni Fajar Fathur Rahman, Komang Teguh, dan Daffa Fasya. Ketiganya akan menjalani Pemusatan Latihan mulai Kamis (10/8/2023), di Jakarta untuk persiapan ajang Piala AFF U-23 2023.

Ketiga pemain itu akan absen membela Borneo selama dua matchday Liga 1 pekan ke-9 dan pekan ke-10. Sebab Piala AFF U-23 akan digelar pada 17 - 26 Agustus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sayang sekali turnamen semacam ini berada di tengah-tengah kompetisi. Sayang sekali. Saya pikir di setiap negara yang menghargai sepak bola, kasta teratas, kompetisi profesional, harus di atas segalanya," kata Pieter Huistra.

"Liga 1 adalah tempat semua pemain berkembang. Saya paham mungkin Piala AFF U-23 adalah kesempatan untuk sepak bola Indonesia memenangkan sesuatu," ujarnya menambahkan.

ADVERTISEMENT

Bentrok jadwal dan konflik pelatih Timnas Indonesia dengan klub sudah bukan hal asing bagi Pieter Huistra. Sebab ia juga pernah menjadi bagian sepakbola Indonesia dengan menjadi Direktur Teknik pada 2014-2015.

Ia juga memahami arti Piala AFF, termasuk di level usia, buat Indonesia. Pelatih asal Belanda hanya bisa berharap ada solusi yang diambil agar hal seperti ini tak terulang.

"Saya berharap di masa depan, hal-hal semacam ini bisa dipisahkan. Jika menurut Anda turnamen itu sangat penting, kompetisi jangan dimainkan. Itu pendapat saya," kata Pieter Huistra.

"Saya pikir Liga 1 seperti Premier League di Inggris, La Liga di Spanyol. Seperti semua divisi pertama di setiap negara, itu yang paling penting di negara sepakbola manapun. Jadi Liga 1 harus menjadi yang paling penting, dan Timnas Indonesia level senior," ucapnya.




(cas/aff)

Hide Ads