Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti mengingatkan untuk tidak mengkritik keras atau memaki para pemainnya. Katanya biar tim pelatih saja yang melakukan.
Imbauan Bima Sakti ini mengacu ke kritikan keras yang diterima salah satu pemainnya. Misalnya Andre Pangestu yang pada laga Timnas Indonesia U-17 Vs Ekuador atau pertandingan perdana Piala Dunia U-17 2023 dipasang sebagai bek kiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andre dianggap sebagai titik kelemahan Timnas U-17 dalam laga di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (10/11/2023). Dalam laga tersebut Andre memang kelimpungan menjaga area kiri yang menjadi sasaran eksploitasi pemain-pemain sebelah kanan Ekuador.
Bek sayap kanan Ekuador Jair Collahuazo beberapa kali melakukan akselerasi di area itu. Andre dalam beberapa momen sukses dilewati Jair Collahuazo yang kemudian menciptakan peluang buat Ekuador.
Suporter yang hadir langsung kemudian meneriakkan chant-chant "Andre ganti, Andre ganti." Bima Sakti akhirnya benar-benar menarik keluar Andre jelang babak pertama berakhir dengan digantikan oleh Rizdjar Nurviat.
Di babak kedua terlihat terjadi perubahan posisi. Welber Jardim ditukar ke bek kiri untuk menjaga area tersebut.
Mengenai hal itu, Bima Sakti menyebut bahwa Andre down. Ia berharap masyarakat dan suporter untuk lebih suportif ke para pemainnya yang masih di usia belia.
"Kami juga berharap dukungan dari suporter, penonton yang hadir dan doa dari Penonton yang menyaksikan lewat televisi. Dan saya sebagai pelatih juga berharap Penonton yang hadir memberikan support yang maksimal buat pemain," kata Bima Sakti di Lapangan A GBT, Minggu (12/11).
"Kemarin ada sedikit sasa down buat Andre. Mungkin membuat beberapa kali kesalahan. Yang harus diingat adalah kita bangsa Indonesia ini di event besar yang belum pernah kita lakukan. Dan mohon maaf mungkin bisa tolong support juga. mereka Usia 17 tahun," ujarnya menambahkan.
Dilanjutkan Bima Sakti, ia mendapat banyak pelajaran kala memimpin Pemusatan Latihan (TC) Timnas U-17 di Jerman. Di sana Garuda Muda melawan beberapa tim-tim Jerman dalam laga uji coba.
Disaksikan Bima Sakti, semua orang berlaku suportif buat para pemain muda. Porsi kritikan dan masukan kepada pemain yang sedang merajut mimpi berkarier di sepakbola diberikan dengan cara yang tepat.
"Saya kemarin (mengawal mereka) uji coba Lawan Frankfurt, Lawan Mainz, Lawan Koln yang di Bundesliga, orang tua, official dan penonton di sana tidak ada menyalahkan mereka karena ini proses," tutur Bima Sakti.
"Yang kami harapkan mereka nanti berkembang Dengan proses yang baik sehingga nanti saat senior, mereka menjadi pemain yang benar-benar siap secara mental dan Saya berharap begitu. Dan kalaupun mau mengkritik, memak-imaki, biar kami lah pelatihnya saja. Tapi kalau pemain ini Mereka ingin support yang positif buat mereka," ucapnya.
(aff/mrp)