Sejauh ini Piala Dunia U-17 2023 sudah menarik banyak penonton datang ke stadion. Hal ini tidak cuma berefek ke dalam, tapi juga ke luar lapangan.
Sejak dimulai pada 10 November, Piala Dunia U-17 sudah memainkan 42 pertandingan hingga Rabu (22/11/2023) malam WIB, yang merupakan hari terakhir Babak 16 Besar.
Tercatat, jumlah penonton mencapai rekor terbanyak di fase gugur saat Jakarta International Stadium (JIS) menggelar duel Inggris vs Uzbekistan dan Prancis vs Senegal.
Dari sore hari mencapai 7.014 penonton, total yang menonton aksi Prancis menyingkirkan Senegal lewat adu penalti di JIS adalah 12.238 penonton.
![]() |
Jika dirata-rata sejak fase gugur, maka ada sekitar 8.026 penonton per laga, terbilang cukup banyak untuk ukuran turnamen usia muda. Pada edisi terakhir di Brasil 2019, rataan penonton cuma 3.358 orang per laga.
Mengingat laga baru memasuki perempatfinal, Jumat (24/11/2023) besok, maka rataan penonton bisa lebih banyak lagi. Apalagi bakal ada duel seru pada babak 8 besar di JIS yang mempertemukan Spanyol vs Jerman dan Brasil vs Argentina.
"Jumlah ini sangat besar, ini bukan Piala Dunia U-20 dan senior. Ini usia terendah dari kompetisi FIFA, jadi kita harus bangga," ucap Head of Marketing and Commercial Piala Dunia U-17 2023 Marsal Masita.
"Kami berharap animonya terus ada karena kita juga mau melihat aksi-aksi semua tim U-17 dari seluruh dunia. Kita percaya harusnya semoga angkanya tidak turun di pertandingan 16 besar dan seterusnya."
Meski Timnas Indonesia U-17 sebagai penyumbang jumlah penonton terbanyak, sudah gugur di fase grup, Piala Dunia tetap ramai mengingat tim-tim besar masih bertahan.
Maka para pendukungnya pun masih bertahan di Indonesia, setidaknya di Jakarta dan Solo, untuk menyaksikan aksi tim kesayangannya. Inilah yang menimbulkan efek positif di luar lapangan, yakni peningkatan pemasukan bagi sektor perhotelan, restoran, dan pusat perbelanjaan.
Apalagi Piala Dunia U-17 2023 dihelat di tiga kota besar, Jakarta, Bandung, dan Surabaya yang animo penontonnya terbilang besar. Jakarta International Stadium menjadi ramai dan berefek pada naiknya pendapatan Horeka.
"Pagelaran ini pasti mendatangkan traffic. Pasti ada dampak terhadap hotel, restoran, hingga pembelian oleh-oleh. Jadi, setiap ada event tentunya akan memberikan dampak positif kepada ekonomi sekitar," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono, dalam keterangan kepada detikSport.
Sutrisno telah meminta kepada para anggotanya untuk memanfaatkan momentum ini dengan maksimal terutama terkait aspek pelayanan yang harus dijaga.
![]() |
"Kami mengimbau untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan pemerintah. Masing-masing hotel tentunya mempunyai strategi untuk meningkatkan penjualannya," kata Sutrisno.
Dari sisi okupansi, hingga per September 2023, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) pada hotel bintang lima di Jakarta mencapai 58,99% atau meningkat 9,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year on year) sekitar 54,03%. Khusus bulan November ini, okupansi hotel tersebut diperkirakan akan bertambah seiring dengan banyaknya event internasional mulai dari gelaran Piala Dunia U-17 di JIS hingga konser Coldplay di Stadion Gelora Bung Karno.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, sempat meramalkan Indonesia akan menerima pemasukan sebesar 7 juta dolar AS atau sekitar Rp 108 miliar dari penyelenggaraan Piala Dunia U-17. Asumsinya setiap penonton dari negara pendukung bisa menghabiskan 2.000-5.000 dolar AS.
"Dampak ekonomi dari perhelatan Piala Dunia U-17 ini akan membawa 5-7 juta dolar AS," ucap Sandiaga.
(mrp/raw)