Asprov Jateng Sayangkan Aksi Keroyok Wasit di Laga Tarkam

Asprov Jateng Sayangkan Aksi Keroyok Wasit di Laga Tarkam

Muhammad Robbani - Sepakbola
Senin, 03 Jun 2024 18:30 WIB
SOUTHAMPTON, ENGLAND - DECEMBER 31: Referee Mike Jones uses a vanishing spray during the Premier League match between Southampton and West Bromwich Albion at St Marys Stadium on December 31, 2016 in Southampton, England.  (Photo by Warren Little/Getty Images)
Ilustrasi wasit (Foto: Warren Little/Getty Images)
Jakarta -

Asprov PSSI Jawa Tengah menyayangkan aksi keroyok wasit di laga final Turnamen Tarkam Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Kab Semarang.

Laga final ini mempertemukan Putra Bakti FC Patemon Kab Semarang menghadapi Ar Raffi FC Ampel Boyolali di Lapangan Pule Tugu Bener, Kec Tengaran Kabupaten Semarang, Minggu (2/6/2024), berujung ricuh dan diwarnai insiden kekerasan.

Pertandingan yang seharusnya menjadi hiburan dan sebagai daya tarik penonton malah berakhir dengan kericuhan serta pengeroyokan terhadap perangkat pertandingan. Mengetahui hal tersebut, Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, A.S Sukawijaya alias Yoyok Sukawi pun angkat bicara dan menginstruksikan ke Komite Disiplin PSSI Jateng untuk menginvestigasi dan mengusut kasus tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami Asprov akan memerintahkan komdis asprov untuk investigasi turnamen tersebut, kami akan memanggil panitia turnamen, pemain yang terlibat dan perangkat pertandingan," kata Yoyok Sukawi dalam keterangannya.

"Dan akan dihukum semua pelaku yang terbukti anarkis serta terbukti melakukan tindakan mencederai fair play baik perangkat maupun klub maupun pemainnya. PSSI Jateng akan bertindak tegas supaya ada efek jera serta kejadian yang tidak sportif seperti itu tidak terulang di sepakbola Jawa Tengah," ujarnya menambahkan.

ADVERTISEMENT

Pada pertandingan ini juga terlihat beberapa pemain professional yang ikut meramaikan gelaran Turnamen Tarkam Bener Bersatu Cup 2024 di antaranya mantan pemain nasional yakni Bayu Pradana, kemudian pemain-pemain profesional seperti Wahyu Prasetyo, Joko Ribowo, Bagus Kaffa, Bagus Kaffi, Sonny Setiawan serta Heru Setyawan.

Kericuhan terjadi pada penghujung pertandingan, wasit memberi penalti kepada Ar Rafi FC yang memicu protes keras dari pemain PS Putra Bakti dan penonton. Hingga berita ini diterbitkan skor sementara 1-0 untuk keunggulan Putra Bakti FC serta belum ada informasi pasti mengenai status pertandingan dihentikan atau ditunda.

Kericuhan terjadi saat wasit yang memimpin pertandingan, Hadi Suroso, menunjuk titik putih untuk PS Ar Rafi. Pemain-pemain PS Putra Bakti pun mengejar wasit.

Dalam rekaman video yang diunggah oleh akun Instagram @forumwasitindonesia, Bayu Pradana menendang wasit sambil melompat. Kini, Hadi dikabarkan sampai harus opname.

Hadi dikabarkan akan membawa kasus pengeroyokan ini ke jalur hukum. Pemain Barito Putera, Bagus Kahfi, sudah memberi penjelasan bahwa dirinya tak ikut melakukan aksi kekerasan.

(mro/aff)

Hide Ads