Viral Pemain Liga 1 Keroyok Wasit Hingga Masuk RS saat Laga Tarkam

Viral Pemain Liga 1 Keroyok Wasit Hingga Masuk RS saat Laga Tarkam

Lucas Aditya - Sepakbola
Senin, 03 Jun 2024 15:40 WIB
BERLIN, GERMANY - JUNE 13:  Girls line up with soccer balls while participating in a training day in a program to encourage integration of children with foreign roots through football at the SV Rot-Weiss Viktoria Mitte 08 sport club shortly before the arrival of German Chancellor Angela Merkel on a visit on June 13, 2018 in Berlin, Germany. Merkel is hosting an intergration summit at the Chancellery later today.  (Photo by Sean Gallup/Getty Images)
Pemain Liga 1 keroyok wasit sampai masuk rumah sakit di turnamen tarkan di Kabupaten Semarang, Jawa tengah. (Foto: Sean Gallup/Getty Images)
Jakarta -

Aksi pengeroyokan wasit terjadi dalam sebuah turnamen sepakbola tarkam di Kabupaten Semarang. Ada pemain Liga 1 Bayu Pradana yang melakukan aksi kekerasan.

Final ajang Piala Bupati Kabupaten Semarang Bener Bersatu Cup berlangsung, Minggu (2/6/2024). Laga itu mempertemukan PS Putra Bakti dari Desa Patemon dengan PS Ar Rafi Ampel dari Kabupaten Boyolali.

Beberapa pemain profesional Liga 1 turut meramaikan ajang itu. Bayu Pradana, Bagus Kahfi, Bagas Kaffa, Joko Ribowo, Wahyu Prasetyo, sampai Heru Setyawan yang ambil bagian. Ada juga mantan kapten Timnas Indonesia, Wahyu Wijiastanto, yang juga diduga melakukan pemukulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kericuhan terjadi saat wasit yang memimpin pertandingan, Hadi Suroso, menunjuk titik putih untuk PS Ar Rafi. Pemain-pemain PS Putra Bakti pun mengejar wasit.

Dalam rekaman video yang diunggah oleh akun Instagram @forumwasitindonesia, Bayu Pradana menendang wasit sambil melompat. Kini, Hadi dikabarkan sampai harus opname.

ADVERTISEMENT

Hadi dikabarkan akan membawa kasus pengeroyokan ini ke jalur hukum. Pemain Barito Putera, Bagus Kahfi, sudah memberi penjelasan bahwa dirinya tak ikut melakukan aksi kekerasan.

"Mas, mohon maaf ciba disimak lagi videonya. Saya sama Bagas apada ada mukul wasitnya? Saya berani apapun kalau saya sampau ada mukul atau menyentuh wasitnya," kata Bagus dalam unggahan @forumwasit Indonesia.

"Apakan semua di video itu saya sama Bagas ada terlibat mukul wasit atau orang siapapun ya. Saya malah yang berusaha misahin," kata dia menambahkan.

[Gambas:Instagram]

Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, Yoyok Sukawi, menyesalkan kejadian itu. Dia pun berjanji akan melakukan investigasi menyeluruh.

"Kami asprov akan perintahkan komdis asprov untuk investigasi turnamen tersebut, kami akan panggil panitia turnamen, pemain yang terlibat dan perangkat pertandingan dan akan hukum semua pelaku yang terbukti anarkis serta terbukti melakukan tindakan mencederai fair play baik perangkat maupun klub maupun pemainya," kata Yoyok dalam rilis resmi Senin (3/6)

"PSSI Jateng akan bertindak tegas supaya ada efek jera serta kejadian yang tidak sportif seperti itu tidak terulang di sepakbola Jawa Tengah," tutur Yoyok dalam rilis resmi," kata dia menambahkan.




(cas/aff)

Hide Ads