Media Vietnam Soroti Ancaman Pembunuhan Fans Indonesia ke Pelatih Filipina

Media Vietnam Soroti Ancaman Pembunuhan Fans Indonesia ke Pelatih Filipina

Yanu Arifin - Sepakbola
Senin, 10 Jun 2024 17:15 WIB
YAMOUSSOUKRO, IVORY COAST - JANUARY 19: Tom Saintfiet of Gambia during the TotalEnergies CAF Africa Cup of Nations group stage match between Guinea and Gambia at Stade Charles Konan Banny de Yamoussoukro on January 19, 2024 in Yamoussoukro, Ivory Coast. (Photo by Ulrik Pedersen/DeFodi Images via Getty Images)
Foto: DeFodi Images via Getty Images/DeFodi Images
Jakarta -

Pelatih Filipina, Tom Saintfiet, mendapat ancaman pembunuhan dari fans Timnas Indonesia. Media Vietnam menyorotinya.

Filipina akan melawan Indonesia di laga terakhir Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan digelar di SUGBK, Senayan, 11 Juni mendatang.

Sebelumnya, Filipina kalah 2-3 dari Vietnam. Hasil itu membuat The Golden Star Warriors kembali punya kans lolos ke babak ketiga kualifikasi, dengan kini bertengger di posisi tiga dengan 6 poin, di bawah Indonesia (7) dan Irak (15).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di laga terakhir, Vietnam harus bersaing dengan Indonesia untuk berebut mendampingi Irak ke babak ketiga. Filipina, yang sudah terlempar dari persaingan, kemudian dituduh bakal membantu Vietnam di laga terakhir Grup F.

Gara-garanya, Tom Saintfiet sempat ditanya soal kans Vietnam dan tekadnya saat melawan Timnas Indonesia dalam konferensi pers di Hanoi (6/6). Ia sempat mengatakan bahwa Filipina akan bersikeras mengalahkan Indonesia.

ADVERTISEMENT

Ia juga sempat disinggung soal dukungan fans Vietnam untuk mengalahkan Indonesia. Saintfiet mengaku senang dengan hal itu.

Jawaban Saintfiet kemudian disalahartikan fans Indonesia. Banyak yang marah, merasa Saintfiet mendukung Vietnam untuk lolos ke babak ketiga.

Di Jakarta, Saintfiet akhirnya mengaku sampai mendapat ancaman pembunuhan. Ia menyayangkan hal itu, sekaligus menegaskan bahwa dirinya tidak sama sekali punya kepentingan pada nasib Vietnam.

"Saat ditanya, ya saya menjawab bahwa Vietnam memang punya peluang. Kami juga akan berusaha menang melawan Indonesia, tapi bukan untuk memperbesar peluang Vietnam melaju, tapi buat Filipina sendiri," katanya.

"Saya bahkan mendapat ancaman pembunuhan, karena hal-hal yang tidak saya sampaikan," ungkapnya.

Ancaman itu kemudian disoroti media Vietnam. Media seperti VN Express menyebut bahwa Saintfiet mendapat ancaman serius dari suporter Indonesia.

"Pelatih Indonesia Tom Saintfiet mendapat ancaman pembunuhan dari suporter Indonesia setelah pernyataannya disalahartikan sebagai keinginan membantu Vietnam lolos ke putaran kedua Piala Dunia 2026," tulis VN Express.

Vietnam memang harus berharap Indonesia kalah saat melawan Filipina. Namun, mereka juga harus menang saat melawan Irak.

Andai Timnas Indonesia imbang, maka Vietnam harus menang jika mau lolos. Sementara jika Indonesia menang, apa pun hasil Vietnam takkan membantu tim asuhan Kim Sang-sik maju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.




(yna/aff)

Hide Ads