.webp)
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong belum mendengar kabar timnya tidak bisa bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kabarnya Garuda harus minggat ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, karena ada agenda lain di SUGBK. Adapun ronde 3 akan digelar di sepanjang 5 September 2024 - 10 Juni 2025.
Dua matchday awal ronde 3 akan digelar serentak pada 5 dan 10 September mendatang. Di periode inilah Indonesia kemungkinan akan terusir dari SUGBK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soal kami bermain di Surabaya, saya belum pernah dengar sebelumnya. Jadi saya belum bisa menjawabnya," kata Shin Tae-yong kepada wartawan.
Potensi terusirnya Indonesia dari SUGBK pertama kali diungkapkan Ketum PSSI Erick Thohir. Ia menyebut akan ada kunjungan Paus Gereja Katolik ke-266, Paus Fransiskus, ke Jakarta pada 3-6 September 2024.
"Izin, pada September 2024, Timnas Indonesia tidak bermain di SUGBK karena ada kedatangan tamu negara, Paus Fransiskus," kata Erick Thohir pada 5 Juni 2024.
"Jadi Timnas Indonesia bakal bermain di Surabaya. Kami pindahkan kandangnya. Kembali, ini jangan menjadi polemik. Sebab, ini memang tamu negara dan tokoh dunia," ujarnya saat itu.
Dijelaskan lebih lanjut, Erick Thohir juga menyebut bahwa GBT bukan satu-satunya opsi yang akan dipilih. Banyak stadion lainnya yang juga akan dipertimbangkan untuk menjadi kandang sementara Garuda.
"Kita harus mengerti. Jadi Timnas Indonesia bakal bermain di Surabaya. Saya sudah meminta kepada tim PSSI untuk mengecek rumput Stadion GBT dan persiapannya," ucap Erick Thohir.
"Kalau Surabaya tidak siap, kami pindahkan ke kota lain. Banyak kok wilayah. Sekarang pemerintah sudah merenovasi 22 stadion, delapan sudah. FIFA juga telah mengecek stadionnya," tuturnya.
"Sudah ada lampu hijau bahwa ini stadion-stadion bagus. Kami banyak opsi sekarang. Negara ini kaya, tinggal perlu manajemen yang baik," kata pria yang juga Menteri BUMN RI itu.
