Thom Haye melontarkan pujian untuk rekan setimnya di Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan. Finishing pemain 20 tahun itu yang disanjung, menyinggung Luis Suarez.
Indonesia memetik kemenangan 2-0 atas Arab Saudi saat bertanding dalam lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 19 November 2024, Marselino yang mengemas dua gol kemenangan Indonesia.
Saat gol kedua, Marselino memaksimalkan umpan Calvin Verdonk untuk menjebol gawang Arab Saudi. Tembakannya sempat diblok pemain belakang Arab Saudi, Marselino lantas menchip bola masuk ke gawang untuk menggandakan keunggulan Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam podcast pribadinya, Thom Haye diwawancara oleh Neil Petersen. Perbincangan mengenai Marselino menjadi salah satu bahasannya.
"Ketenangan Lino, dia menembak, bola tetap di kotak penalti," kata Petersen memberi pertanyaan pada Haye.
Haye memberikan pujian tinggi untuk Marselino. Juga memberikan cerita rinci mengenai proses gol itu.
"Sedikit seperti Luis Suarez di masa terbaiknya. Ya, itu seperti momen tercipta untuknya, karena, ya, seperti kamu bilang dia menembak dan bola membelok, dan itu berakhir di kakinya lagi," kata Haye menjawab.
"Saya tepat di belakangnya dan hanya berpikir, karena kiper sudah maju, saya berharap, tembaklah tinggi. Kiper sudah maju dan menjatuhkan diri. Jadi, hanya itu yang ada di pikiran saya."
"Lantas, dia melakukan penyelesaian seperti itu, saya pikir itu insting. Pada momen itu dia menunjukkan kualitas tinggi. Dan, ya itu luar biasa. Buat kami itu melegakan karena akhirnya kami membuat kedudukan 2-0. Lalu, terutama buat dia itu momen yang indah," kata dia menambahkan.
Marselino melakukan gol selebrasi ikonik selepas mencetak gol kedua. Thom Haye menegaskan perayaan itu tak direncanakan, terjadi secara natural.
"Saya bilang pada semua orang itu nyaris terlihat seperti direncanakan. Tentu saja tidak. Anda tak bisa merencanakan seperti itu. Tapi, kursinya ada di sana karena kami mempunyai anak gawang di sana. Itu luar biasa. Fotonya," kata Thom Haye.
"Kami sangat antusias untuk menghampirinya. Dan Ragnar menyuruh menunggu. Lalu, tentum karena anda melihatnya menikmati momen. Dan ya, anda mau memberinya momen juga. Kami sangat senang, tapi kami harus menunggu untuk memberinya momen," kata dia menambahkan.