Munas PSSI
Visi Nurdin, Mimpi 2020
Kamis, 19 Apr 2007 22:57 WIB
Makassar - Tidak hanya mengusung Gerakan Kebangkitan Sepakbola Nasional, Ketua Umum PSSI Nurdin Halid juga menebar mimpi yang diyakininya akan tejadi pada tahun 2020.Mimpi yang menjadi bagian dari pidato Nurdin di pembukaan Munas ke-34 yang dirangkai dengan HUT ke-77 PSSI itu adalah, industrialisasi sepakbola Indonsia tahun 2020 dan digelarnya Piala Dunia 2022 di Indonesia."Tidak ada salahnya untuk bermimpi. Ini merupakan grand desain pembangunan sepakbola modern, kita harus punya mimpi," ujar Nurdin di hadapan peserta munas di Hotel Clarion, Jl Andi Pettarani, Makassar, Kamis (19/4/2007).Selama persiapan sebelum Munas PSSI, Nurdin selalu mengangkat isu perubahan secara global sepakbola Indonesia. Tema Gerakan Kebangkitan Sepakbola Nasional, diiringi industrialisasi sepakbola dan prestasi Indonesia di Piala Dunia.Untuk menuju industri sepakbola Indonesia, kemungkinannya menurut Nurdin cukup besar. Setiap tahun ada 4,4 juta orang yang memenuhi stadion untuk nonton langsung, dan 100 juta orang yang menonton lewat televisi. Untuk Liga Indonesia saat ini pun, sudah ada stasiun televisi yang berani membeli hak siar yakni ANTV seharga 100 miliar dengan kontrak delapan tahun.Sementara untuk tampil di Piala Dunia, Nurdin yakin bisa terwujud. Salah satu caranya yakni dengan menjadi tuan rumah."Saat ini saja sepakbola Indonesia oleh AFC -Konfederasi Sepakbola Asia- disebut-sebut sebagai Brasil-nya Asia. Alasannya pertama, fanatisme sepakbola di Indnesia yang besar. Kedua, gaya bermain yang lebih menonjol pada permainan-permainan pendek," terangnya.Tanda kepercayaan internasional untuk Indonesia pun dinilai Nurdin sudah ada, dengan terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Asia 2007 bulan Juli nanti. (lom/krs)