Alasan Timnas Indonesia Agak Sulit Naturalisasi Mitchel Bakker

Alasan Timnas Indonesia Agak Sulit Naturalisasi Mitchel Bakker

Bayu Baskoro - Sepakbola
Senin, 06 Jan 2025 22:40 WIB
DUBLIN, IRELAND - MAY 22:  Mitchel Bakker of Atalanta celebrates victory at the end of the match the UEFA Europa League 2023/24 final match between Atalanta BC and Bayer 04 Leverkusen at Dublin Arena on May 22, 2024 in Dublin, Ireland. (Photo by Image Photo Agency/Getty Images)
Mitchel Bakker diklaim punya darah Indonesia. (Foto: Getty Images/Image Photo Agency)
Jakarta -

PSSI mengakui proses menaturalisasi jawara Liga Europa, Mitchel Bakker, untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia agak sulit. Begini alasannya.

Nama Mitchel Bakker menjadi perbincangan hangat penggemar sepakbola Tanah Air akhir pekan lalu. Pemain yang saat ini membela klub Prancis, Lille, itu disebut-sebut punya darah keturunan Indonesia.

Media Belanda, Algemeen Dagblad, menyebut Mitchel Bakker lagi dibujuk PSSI untuk memperkuat Indonesia. Bakker diklaim dapat dinaturalisasi karena kakeknya berasal dari Maluku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mitchel Bakker belum pernah memperkuat Timnas Belanda senior, sehingga terbuka kemungkinan memperkuat Indonesia. Bek 24 tahun ini sudah kenyang pengalaman di empat negara dan membela tim-tim papan atas Eropa.

Tak kurang dari Ajax Amsterdam, Paris Saint-Germain, Bayer Leverkusen, dan Atalanta pernah dibela Bakker. Dia bahkan berhasil meraih trofi Liga Europa 2024 bersama La Dea.

ADVERTISEMENT

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, angkat bicara soal isu naturalisasi Mitchel Bakker. Dia mengaku pihaknya masih kesulitan mencari dokumen darah keturunan Indonesia sang pemain.

"Untuk Bakker kita sudah cek agak sulit karena bukan sesuai dengan regulasi FIFA yaitu ibu-bapak atau kakek-neneknya. Kita masih mencari suratnya tapi belum menemukan surat dia qualified sesuai aturan FIFA," kata Thohir dalam konferensi pers PSSI, Senin (6/1/2025) siang WIB.

"Maunya sih bisa [naturalisasi] Bakker. Bagus tingginya 189 cm bisa main midfield juga," jelasnya.

Regulasi FIFA memang ketat dalam aturan pemain naturalisasi. Pemain bisa dinaturalisasi apabila ibu-ayah atau nenek-kakek kandungnya lahir di negara terkait, dalam hal ini Indonesia, serta belum pernah membela negara lamanya di level senior.




(bay/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads