Copa Dji Sam Soe Kurang Greget?
Kamis, 03 Mei 2007 18:12 WIB

Jakarta - Sebagai kompetisi yang menghadirkan tim dari empat divisi, Copa Dji Sam Soe harusnya menjanjikan turnamen memikat. Namun khusus tahun ini muncul kekhawatiran gregetnya bakal berkurang.Adalah munculnya larangan bagi klub untuk memanggil pemainnya yang masuk training center (TC) Piala Asia yang menjadi dasar kekhawatiran tersebut. Tanpa kemunculan bintang-bintang utama tiap klub, kompetisi yang tahun ini memasuki usia ketiga itu memang terancam tak semeriah edisi sebelumnya.Seperti diketahui pekan lalu PSSI telah mengumumkan 36 nama pemain yang masuk TC dan dipersiapkan untuk berlaga di Piala Asia. Demi mematangkan persiapan tersebut, Ketua Umum PSSI Nurdin Khalid melarang seluruh klub memanggil kembali pemainnya untuk berlaga di Copa Dji Sam Soe yang akan mulai bergulir 9 Mei."Tak ada kebijakan pemain timnas yang dipanggil ke training center bisa dipanggil klub untuk bermain di copa dan Liga Indonesia. Kalau ada pelanggaran maka akan ada sanksi baik buat pemain maupun klub," sahut Nurdin saat membacakan sambutan drawing Copa Dji Sam Soe di Crowne Plaza Hotel, Jakarta, Kamis (3/5/2007).Memang masih ada pengecualian buat Persik Kediri dan Arema Malang yang berlaga di Liga Champions Asia untuk memanggil pemainnya. Namun tetap saja kebijakan tersebut mengundang protes dari klub yang kebetulan memberi kontribusi besar ke timnas.Persija Jakarta salah satunya. Macan Kemayoran kehilangan lima pemain pilarnya yang masuk skuad Ivan Kolev untuk ditempa sebelum berlaga di Piala Asia. Kelima pemain tersebut adalah Hamka Hamzah, Leonard Tupamahu, Ismed Sofyan, Atep dan Bambang Pamungkas."Kalau begini kondisinya greget Copa Dji Sam Soe bisa berkurang karena tidak ada pemain nasional di masing-masing tim," ungkap manajer Persija H. Susanto pada wartawan.Mungkin kekhawatiran terbesar Persija -- dan beberapa tim lain yang menyumbang banyak pemain ke timnas -- bukan sekedar hilangnya greget. Tanpa pemain pilarnya, tim seperti Sriwijaya FC dan PSMS Medan yang juga "kehilangan" lima pemain tentu lebih pusing dengan berkurangnya kekuatan mereka.Meski begitu Persija mengaku cukup puas dengan hasil drawing yang mempertemukan mereka dengan pemenang pertandingan kualifikasi antara PSISra Sragen versus PSIR Rembang. PSIS Semarang yang kemungkinan besar menunggu di babak selanjutnya juga tak terlalu dipermasalahkan."Yang namanya hasil undian ya kita cuma bisa terima saja. Lawan pertama kita memang lumayan ringan, baru setelah itu kita ketemu lawan yang cukup berat yang kemungkinan PSIS," sambung pria yang akrab disapa Haji Santo itu. (din/krs)