Dejan Absen, Fadia Duet dengan Rinov di Final Lawan China

Dejan Absen, Fadia Duet dengan Rinov di Final Lawan China

Mercy Raya - Sepakbola
Minggu, 16 Feb 2025 11:45 WIB
Rinov Rivaldy dan Siti Fadia Silva Ramadhanti
Rinov Rivaldy dan Siti Fadia Silva Ramadhanti. Foto: dok PBSI
Jakarta -

Indonesia melakukan perubahan pada susunan pemain yang diturunkan melawan China di final Kejuaraan Bulutangkis Beregu Campuran Asia 2025. Siti Fadia Silva Ramadhanti berduet dengan Rinov Rivaldy, bukan Dejan Ferdinansyah.

Kepastian itu diperoleh setelah tim bulutangkis Indonesia mengumumkan daftar nama yang akan berjuang untuk memperebutkan piala beregu campuran di Conson Gymnasium, Qingdao, Minggu (16/2/2025). Dari daftar wakil yang dimainkan, ganda campuran tak lagi mengandalkan Dejan/Fadia.

Pelatih ganda campuran Rionny Mainaky memberikan penjelasannya terkait perubahan komposisi pasangan ganda campuran tersebut. Khususnya terkait Dejan yang absen pada laga final hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dejan ada merasa sakit pada lutut kanannya, ini cukup mengganggu pergerakan dia," kata Rionny dalam keterangannya melalui PBSI, Minggu (16/2).

"Setelah berdiskusi akhirnya diputuskan di final saya menurunkan Rinov berpasangan dengan Fadia," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Saudara kandung dari Richard dan Rexy Mainaky itu mengatakan bahwa pengalaman Fadia, yang beberapa kali diandalkan pada laga sebelumnya, menjadi pertimbangan pebulutangkis putri berusia 24 tahun tersebut tetap diturunkan.

Selama bersama Dejan, Fadia sudah menyumbang dua poin saat melawan tim Malaysia dan Taiwan di Kejuaraan Bulutangkis Beregu Campuran Asia 2025. Serta menelan satu kekalahan saat menghadapi wakil Thailand.

"Fadia sudah turun beberapa kali jadi sudah tahu situasi dan kondisi di lapangan. Ini jadi bahan pertimbangan. Mereka ketika saya tanya juga siap untuk turunkan," kata Rionny.

Untuk kali pertama, Indonesia sukses menembus final ajang Kejuaraan Bulutangkis Beregu Campuran Asia. Hasil terbaik tim Merah Putih pada kejuaraan yang digelar sejak 2017 itu adalah raihan medali perunggu pada tahun 2019.

Adapun laga melawan China juga merupakan pertama kalinya bagi Indonesia di ajang Kejuaraan Bulutangkis Beregu Campuran Asia, baik di fase grup maupun fase gugur.

Lihat juga video: Apri/Fadia Pede Lawan Malaysia di 16 Besar Indonesia Open 2024

(mcy/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads