I.League, operator kompetisi Indonesia Super League, memprediksi laga Persija Jakarta vs Persib Bandung tidak bisa digelar di Jakarta Internasional Stadium (JIS).
Menurut Direktur Utama I.League Ferry Paulus, hal itu berkaitan erat dengan animo besar yang biasa diperlihatkan para suporter saat Persija menjamu tim-tim rival seperti Persib.
"Kapasitas ya. Juga hospitality untuk loading dan unloading penonton baik masuk atau keluar. (Tapi) kalau nanti dalam verifikasi dari Mabes Polri dalam beberapa hari ini memungkinkan, ya pasti akan kita lakukan di sana," kata Ferry saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, usai peluncuran Super League 2025/26.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena pasti penontonnya akan membeludak, dan dengan kapasitas dan pembatasan kapasitas di JIS, enggak memungkinkan untuk di JIS. Analisa saya pasti akan di GBK."
JIS sejatinya memiliki kapasitas 82,000 kursi penonton, tapi untuk sebuah event besar angka maksimalnya menjadi 45 ribu-50 ribu agar lebih aman untuk mengatur jalur keluar-masuk penonton. Situasi itu yang membuat JIS diprediksi sulit menggelar laga Persija vs Persib.
"Sementara pertandingan-pertandingan lawan Persib, Persebaya, itu pasti di atas 70 ribu," ujar Ferry Paulus.
Menilik jadwal yang diumumkan I.League, Macan Kemayoran akan menjamu Maung Bandung pada pekan ke-32 BRI Super League di JIS, pada 10 Mei 2026.
Sehubungan dengan jadwal Indonesia Super League, Ferry Paulus menyatakan bahwa saat ini relatif tidak ada lagi penetapan untuk menghadirkan pertandingan-pertandingan di ujung-ujung.
"Apalagi kalau kita lihat kemarin ada beberapa poin yang baik untuk bisa menjadi tontonan yang paling menarik di penghujung pertandingan," ucapnya.
"Oleh karena itu kami memang membuat jadwal itu sekompetitif sampai di ujung pertandingan dengan tim-tim yang betul-betul akan ketat di pertandingan-pertandingan di belakang," tegas dia.
(mcy/krs)