Nama John Herdman santer disebut akan jadi pelatih baru Timnas Indonesia. Tipe pelatih seperti apa sih pria asal Inggris tersebut?
John Herdman masuk dalam kandidat calon pelatih baru Timnas Indonesia. Namun seperti ditegaskan Waketum PSSI, Zainudin Amali hal itu belum bersifat final.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
John Herdman punya CV cukup oke. Pelatih berusia 50 tahun itu pernah bawa tim pria dan wanita Kanada lolos ke Piala Dunia!
Herdman memulai karier pelatih dari usia muda yakni 30 tahun. Lisensi pelatih UEFA Pro dipegangnya.
Dilansir dari ESPN, John Herdman punya karakter meledak-ledak di pinggir lapangan. Herdman bukan tipe pelatih yang anteng duduk di bench sembari melihat timnya bertanding, tapi terus memberikan instruksi sepanjang pertandingan.
"Semangat juang adalah sesuatu yang saya coba wujudkan dalam lingkungan tempat saya bekerja. Semuanya berawal dari situ. Ada kemauan manusia untuk terus maju dan mencapai tempat yang lebih baik, dan itulah inti dari apa yang dipahami para pemain tentang bekerja sama dengan kami," tegasnya.
Para pemain Timnas Kanada mengiyakan soal John Herdman yang tegas dan bekerja keras dalam tim. Namun lain sisi, Herdman turut membangun rasa kekeluargaan yang kuat di antara pemain.
"Apa yang diterapkan John Herdman di dalam tim 'brother culture' dan tidak ada agenda pribadi. Semua orang berada di jalur yang benar dan semua orang tahu mengapa mereka di sini: untuk tim nasional," kata striker senior Timnas Kanada, Junior Hoilett,
"Semua orang mendukungnya. Semua orang berjuang dan masing-masing dari kami menginginkan yang terbaik untuk tim dan juga untuk negara," tambahnya.
John Herdman saat mengarungi Piala Dunia 2022 bersama Timnas Kanada (Foto: DeFodi Images via Getty Images/DeFodi Images) |
Rebecca Smith, bek Timnas Selandia Baru Wanita mengungkapkan kalau John Herdman begitu memperhatikan hal detail dan selalu melakukan riset mendalam soal tim. Timnas Selandia Baru Wanita dibawanya naik level.
"Sejumlah riset yang dilakukan Herdman dan stafnya luar biasa untuk timnas wanita kami. Kami pun diajak terus menganalisis tiap laga dan itu ternyata bisa meningkatkan performa pemain," tuturnya.
(aff/pur)











































