Ada masa di mana The Boro --demikian mereka biasa dijuluki-- memiliki skuat berisikan Fabrizio Ravanelli dan Juninho Paulista. Keduanya menjadi bintang klub dan membantu Middlesbrough melaju ke final Piala Liga Inggris dan Piala FA, meski akhirnya kesebelasan dari Yorkshire Utara itu hanya menjadi runner-up.
Kendati pun sukses melaju ke final turnamen domestik, perjalanan Middlesbrough di liga kurang ciamik. Kala itu, di musim 1996/1997, mereka hanya mampu finis di urutan ke-19 dan harus turun level ke Divisi Satu (nama lama Divisi Championship). Ravanelli dan Juninho pun pergi di musim berikutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Baca Juga: Pulang-Pergi Middlesbrough untuk Promosi dan Degradasi]
Middlesbrough kemudian terdegradasi ke Championship pada musim 2008/2009. Lalu, setelah menghabiskan tujuh musim di Championship, Middlesbrough pun kembali ke Premier League dengan finis di urutan kedua --di bawah Burnley. Adalah manajer asal Spanyol, Aitor Karanka, yang berhasil membawa mereka kembali ke kompetisi teratas Premier League.
Karanka pun membenahi timnya untuk menghadapi persaingan di Premier League musim depan. Sejumlah pemain ia datangkan, baik dengan status permanen maupun pinjam. Sejauh ini sudah ada sembilan pemain didatangkan The Boro dengan dua di antaranya berstatus pinjaman. Namun, Karanka mengaku bahwa aktivitas transfer timnya belum selesai. Masih ada tiga pemain lagi yang berniat ia datangkan sebelum bursa transfer musim panas ditutup.
![]() |
Yang menarik, dari sembilan pemain yang sudah didatangkan, tiga di antaranya berasal dari Spanyol. Mereka adalah Victor Valdes (free transfer setelah kontraknya dengan Manchester United tidak diperpanjang), Antonio Barragan (dari Valencia), dan Alvaro Negredo (pinjam dari Valencia). Ketiganya bergabung dengan pembelian anyar lainnya seperti Viktor Fischer (Ajax), Brad Guzan (Aston Villa), dan Gaston Ramirez (free transfer).
Sebelum ini, Middlesbrough sudah memiliki dua pemain asal Spanyol, yakni kiper Tomas Mejias dan bek Daniel Ayala. Ini masih ditambah dengan kedatangan kepala analis permainan yang baru, Juanjo Vila. Vila ditunjuk untuk menggantikan kepala analis sebelumnya, Ivan Perez Munoz.
Jika Negredo didatangkan sebagai penggedor dan Valdes diharapkan mampu mengulangi performanya selama di Barcelona sebagai penjaga gawang, maka Vila bertugas untuk memberikan masukan taktikal kepada Karanka. Selain itu, Vila juga punya tugas lainnya.
"Dia akan menganalisis lawan, menganalisis permainan kami, dan dia akan memberikan pengalaman di departemen tersebut," ujar Karanka seperti dilansir Gazette Live.
Vila pernah bekerja untuk Deportivo La Coruna, Valencia, dan menjadi konsultan teknik untuk federasi sepakbola Spanyol. Dengan CV yang bagus ini, Karanka berharap pria berusia 54 tahun itu bisa membantunya (dan Middlesbrough) mengarungi Premier League 2016/2017.
"Pertemuan dengannya berjalan impresif dan kami butuh kemampuannya untuk berkompetisi di Premier League," kata Karanka.
(roz/fem)