Untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, kiper Spanyol itu meraih penghargaan berupa patung Sir Matt Busby usai terpilih sebagai pemain terbaik MU pada musim 2013-14, 2014-15, dan 2015-16. Catatan yang sejajar dengan eks bintang MU Cristiano Ronaldo.
Di ketiga musim itu pula MU kesulitan dengan hanya sekali finis di empat besar pada dua musim lalu. Dalam periode tersebut, De Gea memang menjadi pemain MU paling vital lewat penyelamatan-penyelamatan yang dibuatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
De Gea tidak ingin lagi meraih trofi tersebut di akhir musim nanti. Menurut De Gea, hal itu menandakan MU mengalami kesulitan.
"Aku lebih memilih seorang striker atau seseorang lain yang memenanginya -- seseorang yang berarti tim sebagai keseluruhan bermain bagus dan mencetak banyak gol, karena hal itu lebih baik untuk tim," ujar penjaga gawang nomor satu timnas Spanyol ini kepada United Review.
"Kupikir musim ini --mungkin--kami kebobolan lebih sedikit dan kami fokus sepanjang waktu dan ada lebih banyak komunikasi di lini pertahanan."
"Kemampuan bahasa Inggrisku sekarang jauh lebih baik daripada sebelumnya sehingga aku melakukan pekerjaanku juga jauh lebih baik daripada sebelumnya. Aku berkomunikasi dengan semua orang, yang itu sangat penting," tambah De Gea.
Selama berseragam 'Setan Merah', De Gea telah mengantongi medali juara Premier League dan Piala FA. Rasa lapar akan gelar juara masih terus dirasakan De Gea.
"Aku sangat bahagia di klub ini, memainkan banyak pertandingan untuk Manchester United. Tapi tentu saja, aku menginginkan lebih dan lebih. Aku ingin memenangi lebih banyak titel juara dan menempatkan United, seperti sebelumnya, di tempat teratas," cetus dia. (rin/din)