Tevez mencetak dua gol untuk mengantarkan Manchester City mengatasi MU 2-1 di semifinal leg pertama Piala Carling, Rabu (20/1/2010) dinihari WIB.
Selebrasi gol yang dilakukan Tevez membuat "panas" kubu MU. Yang pertama dia meletakkan jari telunjuk di bibirnya. Itu adalah isyarat untuk meminta Neville diam. Pasalnya sebelum laga ini bek senior MU itu mengatakan bahwa Carlitos memang sudah tidak pantas dipertahankan The Red Devils.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan selebrasi untuk gol kedua, Tevez menempelkan tangannya di telinga sembari berlari di depan tribun fans MU. Bisa jadi, striker asal Argentina itu ingin mendengar cibiran-cibiran dari fans Setan Merah yang sontak bungkam setelah dia mencetak gol.
Tevez menjelaskan, seluruh selebrasi itu merupakan luapan emosinya yang merasa tidak dihargai oleh MU dan Neville.
"Gary tak menghormati saya. Sebuah sikap yang sebenarnya bukan karakter Gary. Dia tidak tahu bagaimana cerita sesungguhnya mengapa saya meninggalkan MU," keluh Tevez seperti dilansir dari Guardian.
"Kami pernah menggapai trofi bersama-sama di MU. Saya merupakan top skorer kedua klub di musim pertama saya, itu sebabnya saya pantas untuk dihormati," tambah striker berusia 25 tahun tersebut
Tevez mengatakan ia tidak berniat balas dendam melalui perayaan gol-nya. "Saya tidak berusaha untuk melakukan provokasi atau balas menyakiti mereka. Tapi saya berhak mengatakan pada Gary bahwa saya pantas dihormati."
"Untuk gol kedua, saya menempelkan tangan di telinga sembari menatap ke arah bangku cadangan MU di mana ada Ferguson di sana dan tribun di mana petinggi MU duduk. Ini merupakan respon saya untuk anggapan bahwa banderol saya tidak pantas," seru pemain yang berseragam "Setan Merah" tahun 2007-2009 itu.
"Orang-orang di MU telah membicarakan saya dan mengkritik saya. Namun saya ingin menjawab semuanya di lapangan karena itulah cara terbaik untuk 'membalas' mereka," tutupnya.
(nar/arp)